Dream Fighter

Bandung, 17 November 2013 Pukul 0.20 Bukan saya tidak ingin tidur, bukan juga karena tidak bisa tidur.. Tapi entahlah... mungkin saya sedang  merindukan sesuatu. Saya tau apa yang saya rindukan itu. Tak lain dan tak bukan adalah kampus peradaban.. entah yang kesekian berapanya, tapi saya rasa sudah cukup lama saya tidak menuliskan sesuatu tentangnya.. tentang sekolah yang berdiri kokoh menanti para pejuang mimpi setiap harinya.. tentang asrama yang tidak pernah sunyi... (kecuali tengah malam) tentang ring basket di lapangan yang selalu menjadi pelarian dari rutinitas tentang adzan shubuh yang selalu saya nanti di aula adh-dhuha dari jam 4 tentang sekret BEM nan mungil tempat saya jadi orang sok sibuk tentang aula adh-dhuha yang selalu jadi tempat strategis (tempat penuh berkah) tempat para mujahadah Al-quran melantunkan ayat suci nan indah tentang kantin yang selalu bikin saya tawaf (muterin) buat nyari jajanan yang enak tentang nenek di warung deket portal yang sel...

6 November 2013 pukul 13:58 Dwi Fahrial - Mimpi itu... Sebuah sekolah yang memberdayakan Sekolah yang menumbuhkan kemandirian Pribadi yang berkarakter Pembelajar sejati dan mandiri Berakhlak mulia Sekolah yang unggul dan bermutu Namun terjangkau bagi yang tak mampu Sekolah yang satu dan terpadu Bukan hanya bagi si cerdas matematika Bukan hanya bagi penggemar fisika Tapi sekolah yang menampung semua jenis kecerdasan Sekolah dimana semua murid tertawa Setiap kali masuk kelas selalu antusias Seperti si toto chan selalu ingin tahu Seperti si ikal selalu mencoba dan pantang menyerah Murid yang aktif Murid yang kreatif Murid yang berani berkata Murid yang tak takut mencoba Sekolah bukan hanya murid belajar Sekolah bukan hanya  guru mengajar Sekolah bukan hanya orangtua membayar Karena pendidikan bukan transaksi pasar Tapi sekolah adalah sebuah peraktek pengorbanan Sekolah adalah bab kental tentang keikhlasan Sekolah adalah s...