27 November 2012

Mid Term Exam.. hehe :P

Catatan Kuliah



Ehem.. Fuuh, sebentar aku tinggalin dulu rutinitas kehidupan perkuliahanku siang ini. Berhubung dari kemaren uma ketemu 2 mata kuliah, jadi banyak jam kosong. Tapi tugas2 ga pernah absen.. itulah, makanya aku ngerasa jenuh stadium 4. Bayangin ya, semalem aku udah bela2in begadang, ato tepatnya terbangun jam setengah 1 malem buat nuntasin tugas kewarganegaraan yang udah ada dari jaman batu, aku kerjain ampe setengah jam sebelum kelas masuk. Dari awal2 masuk kuliah, dosennya udah ngasih tugas bikin makalah + power point dengan persyaratan dan format2 yang minta ampun. _. Udah dua apa tiga bulan lebih, dari awal masuk tu tugas gak pernah mencapai kata “finish” gila, mumet ga?? Makalahnya ga cuma 1, ga juga Cuma 10-20 halaman, tapi minimal 40! Power point 30! Isinya apaan aja coba?? Ga ngerti deh pokoknya banyak persyaratannya...

Dan hari ini, yang udah aku perjuangkan setengah mati. Ternyata tugas kita masih banyak kesalahan dan gak bisa diterima. TT_TT bisa bisa KWN sampai mati...

Ah, udahlah, gausah bahas perkuliahan dan temen-temennya, karena bakal panjang banget nanti.
Siang ini, aku sempetin beberapa menit aja buat rileks.. sambil ngetik, dengerin musik, nuangin inspirasi.. hadeeh...  kapanlagi.com

Oke, hidup itu emang must go on! Refreshing itu penting, refreshing yang membangun semangat. Keluarlah dari rutinitas, karena hidup kita bukanlah rutinitas. Bagaimana supaya semua yang kita lakuin bisa maksimal 100%, hasilnya 100%, dan niat yang tentunya harus ikhlas 100%...

Apa-apa yang kita lakuin ga ada artinya kalo ga kita lakukan dengan senang hati kan? Yup! Mungkin kuliah ini bakal jadi sia-sia kalo kita terus merengut dan ngejalaninnya setengah2. Nah, tapi gimana kalo yang kita lakuin dalam sehari gak cuma kuliah? Misalkan tambah organisasi, bimbel, ngurus kehidupan sendiri, ya makan dan kebutuhan2 lain. Jadi mahasiswa tu bener-bener harus kuat. Semua kegiatan dan jadwal yang kita lakuin kita atur sendiri. Kita bikin dan jalanin sendiri. Itu baru hal-hal yang sifatnya terjadwal ya, belom lagi dengan problematikanya.. cieeelah, bahasanya.. ^^

“Kuliah susah, gak kuliah payah!” itu kata2 yang dikasih senior sama kita waktu makrab. Dan kata2 itu bener2 adanya. Kalo ada yang penasaran kuliah itu gimana, hehe.. rasain aja sendiri. Suatu saat nanti juga kalian rasain gimana rasanya jadi Mahasiswa.. Mahasiswa Baru dengan berjuta duka dan tantangannya, ada enaknya juga. Tapi enaknya itu ga datang dengan sendirinya melainkan harus kita ciptakan sendiri.

Jujur aja aku sering ngerasa gak karuan, antara capek dan harus keep moving on dengan hari-hari di kampus. Semangat yang aku dapat tiap harinya gak seberapa dibanding waktu SMA dulu. Banyak faktor gan.. tapi aku gak mau salahkan keadaan, karena aku tau inilah jalan yang Dia tunjukkan. Aku yang harus memunculkan semangat itu 100%.

Kalo aku lagi goyah ni, akan bisa tegak lagi kalau ingat akan 100 mimpi yang aku punya. Aku tau aku gak akan bisa meraihnya kalau aku biarin diri aku terus terombang-ambing dengan suasana. Kuliah, dimarahin dosen, organisasi, tugas-tugas numpuk, bimbel, aktivitas di kosan, dan sebagainya.. mereka ini bener-bener minta supaya aku atur dan kasih porsi kerja yang 100%. Mau gimana coba?

Ya satu-satunya cara adalah aku harus hadapi, aku harus jalani semua kewajiban dan tanggung jawabku sebagai mahasiswa. Selain bertanggung jawab atas kuliah, juga tentunya dengan 100 mimpiku itu..
Hufh, aku punya mimpi.. aku harus hidup untuk itu. Berusaha keluar dari kata2 “rutinitas” menjadi “jalan mewujudkan mimpi” bismillah

Fa idzaa faraqtafan’sab wa ilaa rabbika farghab..
Semoga aku bisa lebih semangat dan siap buat membuat mimpi menjadi nyata^^

20 November 2012

"Kesulitan adalah saat-saat yang paling indah dan tidak terlupakan. Karena bagi orang sukses, saat-saat itu adalah saat dimana ia sedang berjuang sepenuh hati untuk segera bangkit dan keluar dari kesulitan tersebut."

Dalam memori,

Ujian Nasional 2012
"Percayalah,, kegagalan yang kau alami hari ini, kelak hanya akan menjadi memori paling indah saat kau sukses esok hari."

19 Nov '12
23.00 pm

19 November 2012

Don't Let the Door Closed..



Open the door and run away, get your inspiration and more adventure!

Berlumut sudah aku terlalu lama dalam ruang 3x6 meter ini. Berkutat dengan buku dan laptop. Huff.. ini cukup menyiksa.  4 hari libur, sengaja aku gak pulang. Karena selain jauh akan makan waktu juga, belum tugas yang gak kelar2, manalagi mau uts agama senin besok. 

Tadi pagi ada siaran tv di trans7, biasa tentang rekreasi2 gitu... wahh! Seru banget maen2 sama arus sungai yang deres, trus jelajah-jelajah gitu -_____- ya ampun, kangen banget pengen ber-outdoor ria!!

Aku tau ini bukan kesalahan keadaan, bukan keadaan yang membuat aku jadi gak explore, tapi diri aku sendiri. Kuliah dan embel-embel lainnya jadi kambing hitam... -,-

Come on! Aku harus mulai petualangan baru di tanah Lampung ini. Oke, meski aku tau waktu libur 4 hariku yang cukup panjang dan menyiksa sudah akan berakhir dalam beberapa jam lagi. Tapi, aku harus segera bikin plan buat menginjakkan kaki di tempat lain di Lampung ini, gak lagi kosan, gak lagi kampus, ato kosan temen -__- aku harus... cari tempat yang jauh dari itu semua.

WHOOAAA!! Pokoknya minggu depan aku mau pergi ke kampung temenku di Tegineneng, Lampung Selatan, abis itu besok-besoknya lagi ke pantai, ato gunung, ato desa-desa yang masih enak. Dibanding dengan kehidupan perkuliahan yang menjenuhkan..

Ayoo.. cepatlah datang hari Jum’at.. :/

17 November 2012

When I'm not 100%..

Cukup. Ini bukan saatnya untuk merangkai kata-kata indah. Cukup aku menghapus tulisanku berkali-kali karena merasa tidak pas. Padahal seharusnya, sebuah tulisan haruslah mengalir apa adanya, namun aku sulit menggambarkannya. Abstrak. Seperti diriku saat ini.

Cukup pula aku menghela nafas, aku rasa kelelahan ini tidak akan berujung. Kecuali jika aku mau mulai bergerak. Berhenti melihat ke belakang, karena masa lalu tidak akan pernah menjadi masa depan.

Aku tidak tau harus menggambarkan seperti apa diriku ini. Mungkin jika aku bisa melukis, aku akan melukiskan bayangan seseorang yang tengah merenung menatap laut di senja hari. Sedih. Ya, aku sedih karena seperti kehilangan diriku sendiri. Aku sedih karena aku seperti orang cacat. Yang putus asa dan tidak mau bergerak. Padahal, banyak orang cacat yang lebih baik dari diriku.

Aku terus mencari dan mencari 1/3 bagian diriku. Yang hilang dan membuat aku menjadi tidak sempurna. Sempurna dalam arti 100% dalam menjalani setiap detik yang kian berlalu.

Aku lupa, aku tinggalkan kata-kata “BE 100%” dan kini aku merasa benar-benar tidak ada apa-apanya, NOTHING.

Kini aku sadar, aku harus temukan bagian diriku yang hilang, sekecil apapun, 1/1000 sekalipun... Karena tanpa itu, aku hanya akan terus tidak menjadi apa-apa. NOTHING FOREVER...?? Bad choice, I think..

Baiklah, cukup berminggu-minggu aku menjadi sia-sia, walau hanya butuh beberapa menit untuk memiliki semangat kembali, namun aku tau, butuh waktu seumur hidup untuk tetap mempertahankannya. “Hal yang bisa membuat kita kuat adalah motivasi yang selalu kita jaga”

Motivasiku berarti juga imanku. Aku sadar mungkin saat ini, imanku tengah menurun, karenanya motivasiku juga. Satu hal ketika kita menyadari iman kita turun adalah, segera kembali kepadaNya. Hanya Dia yang memiliku diri kita, hidup dan mati kita, 100%.


Aku tau untuk bertahan tidaklah mudah, untuk menjadi nelayan yang handal tidaklah mungkin lahir dari laut yang tenang. Karena itu, aku harus menerima hari ini bagai lautku.

Semakin dewasa semakin banyak tantangan dan rintangan yang akan aku hadapi. Ini Cuma masalah fokus. Ketika aku memiliki banyak keinginan dan beragam tuntutan, aku menjadi tidak fokus. Fokus bukanlah mudah bagiku. Untuk membentuk dan mempertahankannya butuh kesungguhan. Aku harus 100%

Aku ingin menjadi seorang engineer, karena setelah aku telusuri dan aku sadari mengapa aku ditakdirkan disini. Semua karena diriku juga. Sebab, menjadi engineer adalah cita-cita pertama kali yang aku inginkan sebelum aku berniat menjadi seorang dokter. Ya, Allah mengabulkan doa pertamaku. Kini, posisiku bisa dipastikan dan bila benar-benar bersungguh-sungguh aku akan menjadi seorang engineer, seperti yang aku inginkan dulu.

Sekarang, aku tengah mengikuti bimbingan belajar lagi. Untuk mencoba lagi tes SNMPTN dan mencoba masuk kedokteran. Menjadi seorang dokter, juga keinginanku yang berikutnya. Tapi dulu ini bukan tujuanku yang aku pertahankan dengan sungguh-sungguh. Keinginan ini baru terbentuk ketika aku kelas 2 SMA, baru bersungguh-sungguh ketika kelas 3. Umiku, beliau adalah orang yang ingin aku banggakan. Beliau seorang dokter dan aku ingin seperti beliau, bahkan lebih. Tentunya beliau juga menginginkan posisiku kelak bisa seperti dirinya.

Baik engineer atau dokter, benar-benar sangat pas dengan 100 mimpi yang aku tuliskan. Tapi disayangkan, karena kalalaianku, kertas 100 mimpi itu hilang.

Hokkaido University, my next passion. Sudah lama juga aku tidak memupuk passionku yang satu ini. Aku memang sudah 2 kali mencoba tes beasiswa ke Jepang, namun gagal. Karenanya aku jadi lupa dan sempat tidak memerdulikannya. Aku salah besar. Aku hampir saja mematikan lilin semangat itu. Tapi tentu saja tidak aku lakukan. Aku akan buktikan, aku akan menjadi mahasiswa di sana suatu hari nanti. Hidup berawal dari mimpi, itulah Hokkaido-ku.

Selain memiliki cita-cita akademis, tentunya aku juga bukan seorang yang bisa betah dengan lingkupan nilai penuh angka. Hidupku dinamis. Harus dinamis! Aku ingin menjadi pendaki ulung, begitu banyak tanah di Indonesia ini yang ingin aku tapaki. Petualang, passionku sejak kecil. Sedikit demi sedikit mungkin sudah ada yang tercapai, tapi pendaki tidak akan berhenti setelah mencapai puncak tertinggi sekalipun. Ia akan menyelami dasar laut paling dalam. Selain mendapatkan kepuasan emosional, juga bisa selalu menambah keimanan. Betapa kita diciptakan sangat kecil dibandingkan ciptaan Allah yang luar biasa hebatnya.

Next passion, my simple passion. Be a Motivator. Memotivasi orang lain tidak akan aku lakukan, sebelum aku memotivasi diriku sendiri. Keinginanku bukanlah menjadi seorang yang dikenal orang sebagai motivator, inspirator dan sebagainya. Cukup menjadi motivator bagi diriku sendiri, aku merasa lebih baik. Bersyukur jika ada orang yang ikut termotivasi, namun jika tidak, bukan tugasku untuk memaksakan kehendak terhadapnya. Karena hidup ini pilihan masing-masing. Mungkin menjadi seorang self motivator sudah sering aku lakukan, namun sekali lagi, tidak mudah, tapi aku yakin pasti bisa.

SMART ENGINEER
BEST DOCTOR
STUDENT OF HOKKAIDO UNIVERSITY
SUPER CLIMBER
INSPIRING MOTIVATOR

Terhadap 5 itulah, aku harus membagi fokusku. Bagaimana aku bisa mencapainya? Menjadikannya nyata dalam kehidupanku di masa yang akan datang. Malam ini mungkin aku akan berpikir keras untuk menuliskan serangkaian misi untuk mencapainya. Aku harus membangun fokusku lebih, aku harus menjalani hidupku 100% lagi. Aku harus menulis kembali 100 mimpiku, aku harus melakukannya hari ini.

Lawan terberatku adalah hawa nafsu. Yang selalu membuat aku mudah terlena dan lupa akan tujuan-tujuan hidup ini. Lupa akan mimpi-mimpi yang pernah aku goreskan. Lupa bahwa kelak aku akan menyesal jika tidak menggunakan hari ini dengan sebaik-baiknya. Lupa bahwa selamanya masa lalu tidak akan pernah menjadi masa depan.

Aku harus bangkit dan berjalan kembali. Aku harus menjalani hidup ini 100% lagi. Aku sadari sekarang, 0,001% hilang saja, semua tidak akan berarti apa-apa.

Ya Rabb.. kuatkan hambaMu ini agar tetap istiqomah. Jangan Kau tinggalkan aku sendiri. Bacause without Allah, I’m NOTHING..

BE 100% with ALLAH / NOTHING !!!

13 November 2012


"Tidak banyak juga yang umi inginkan dari anak2 umi. Cukuplah seperti doa Imran, atau nabi Ibrahim... Menjadi orang-orang yang Allah ridhoi, penyejuk mata dan imam bagi orang bertakwa..." 

12 November 2012

"Aku tidak punya waktu untuk membenci orang yang membenciku, karena aku terlalu sibuk mencintai mereka yang mencintaiku"

-Mario Teguh
"Rasanya mau pingsan setelah meng-klik tombol kirim...
Antara lega dan lemas, mengungkapkan cinta itu butuh waktu dan energi luar biasa.. gak boong"

12 November 2012
3.13 am

I Don't Want to Wait... I Love You This Much..


Untuk Diriku yang aku cintai, dan  Untuk Orang-Orang yang aku cintai

Bismillahirrahmanirrahim

Aku mulai semua ini dengan niatan yang baik, InsyaAllah.. Sejenak aku hembuskan nafas dan melepaskan segala beban, tuntutan, pikiran, dan segala kerumitan. Sejenak aku harus siapkan waktu untuk diriku yang tengah jenuh, untuk diriku yang butuh akan sebuah motivasi, butuh akan selalu kasih sayang dan cinta. Karena, dengan cinta-lah motivasi itu dapat bangkit kembali.

Jujur aku akui, hidup jauh dari orang-orang yang kita sayangi adalah sebuah tantangan yang lumayan. Rasa rindu akan berjumpa dan bersua itu selalu ada. Bahkan rasanya selalu saja ada hal-hal dalam keseharian yang membuat kita ingat kepada mereka, ingat akan momen-momen bersama mereka. Aku akui, mereka telah menjadi sumber nyala motivasiku. Yang membuat aku semakin kuat dan selalu tegak.

Hidup jauh dari orang-orang yang sangat berpengaruh dalam hidup kita, tidak begitu buruk juga. Karena kita akan memiliki kesempatan lebih untuk dapat bertemu yang orang-orang luar biasa lainnya. Memiliki sahabat baru, orang tua baru, kakak atau bahkan adik baru. Tapi tetap saja, mereka yang jauh di sana masih selalu menjadi inspirasi dan motivasi bagiku.

Karena itu, aku ingin berterima kasih. Mungkin cara berterima kasihku hanya sebatas ucapan “Terima Kasih”, tapi aku ingin mencoba ungkapkan dengan sebuah ungkapan cinta dan kasih sayang. Karena sesungguhnya merekalah yang amat aku sayang. Sebelum aku tidak memiliki waktu lagi untuk mengungkapkannya, sebelum aku menyesal dan merasa terlambat. Sebelum aku berada di tempat yang lebih jauh lagi dan akan sulit untuk bertemu dengan mereka. Kali ini juga aku akan ungkapkan, betapa mereka begitu berharga, betapa mereka aku cintai, betapa aku sangat rindu dan ingin bertemu dengan mereka. 

I don’t want to wait any longer.. This is the TIME.. I want to say, I want to show, I want to tell, my love right NOW..

To my parents, my teachers, my sisters and brothers, and my friends...



3 November 2012

IT’S ALL ABOUT TIME 

Bismillahirrahmanirrahim… Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Allah Sang Pemilik WAKTU

Kawan,

Pertama-tama, saya ingin berbagi cerita tentang apa yang memotivasi saya membuat tulisan ini. Saya harap tulisan ini sederhana, dipahami, dan energi positif yang saya rasakan bisa menular kepada kawan-kawan pembaca.. saya ingin berbagi sedikit/banyak cerita, motivasi, atau bahkan inspirasi untuk kita semua. Mungkin kali ini saya akan menulis sedikit lebih panjang, membahas dan memotivasi segala sesuatu yang erat kaitannya dengan WAKTU

Minggu-minggu akhir ini saya hanya mendapat 3 tugas mata kuliah, namun 3 tugas itu saya rasa butuh waktu ekstra untuk mengerjakannya. Semuanya tugas kelompok. Jujur saja, kepala saya cukup pening kalau mengingat yang namanya “tugas”. Kemudian kemarin, saya baru mendaftar bimbel snmptn. Ya, saya ada rencana untuk ikut snmptn lagi, masih ada target yang ingin saya capai. Kemarin mendaftar dan sorenya saya langsung mulai belajar. Pada saat mendaftar, entah kenapa perasaan saya agak kurang enak, entah kenapa saya merasa ada sesuatu yang membuat saya jadi begitu berat untuk mengambil resiko fokus antara bimbel dan kuliah. Hati rasanya bimbang, kepala ini entah apa yang saya pikirkan belum terpetakan. Saya bercerita dengan teman sebangku saya di jurusan, akhirnya saya temukan titik permasalah dan kegalauan hati saya sore itu. Saya terjebak dalam masalah “Manajemen Waktu”.

Ya, saya sadari bahwa saya adalah orang yang biasa-biasa saja dalam mengatur waktu, kadang produktif kadang juga tidak. Saya tidak bisa mengukur mana yang lebih sering saya habiskan, namun saya merasa masih banyak yang tidak produktifnya. Alias saya masih kurang bisa menghargai waktu. Sehingga saya merasa penat dengan tugas-tugas, berat dengan bimbel, belum tanggung jawab saya di luar itu semua. Tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain di sekitar saya.

Tapi entah kenapa, solusi akan masalah saya yang bisa dibilang sudah cukup lama ini, terselesaikan dalam waktu satu hari. Allah memang Maha Tahu dan Maha Memberi yang terbaik. Ia tau saya sedang kesulitan dan kemudian Dia langsung memberikan saya petunjuk, seolah semua seperti hidayah. Ketika bimbel sore itu, di jam ke dua setelah magrib, adalah jadwal bimbingan informasi pendidikan. Saat itu materi yang saya dapatkan adalah tentang Manajemen Diri.

Walaupun hanya 1 jam tapi saya merasa itu adalah waktu berharga saya untuk mendapat motivasi dan solusi baru. Saya gunakan untuk benar-benar memperhatikan apa yang disampaikan sang guru bimbel, karena saya merasa sangat butuh dan ini merupakan momentum saya untuk mengubah cara berpikir saya tentang waktu.
Kali itu saya merasa langsung mendapatkan jawaban dari kerisauan dan ketidakpercayaan diri saya. Segala hal tentang pentingnya memanajemen diri sendiri, memanajemen waktu yang kita miliki. Bahwa mulai saat itu, saya bertekad bahwa waktu adalah sangat penting buat saya!

Hari ini juga saya sempat ke Gramedia, saya beli buku pengembangan diri yang berjudul “Sang WAKTU” karya Happy S Tjandra. Dan sebelum menuliskan ini, saya sudah selesai membacanya. Sangat memotivasi. Membuat saya tidak mau menunda lagi untuk berbagi energy positif saya kepada teman-teman semua.
Ini adalah saatnya, sekarang adalah waktunya… ini adalah sedikit tulisan saya tentang waktu. Selamat Membaca! :) semoga bermanfaat..


Apa itu WAKTU?


WAKTU adalah seluruh rangkaian sat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung (KBBI, 1997). Seorang ahli matematika Mesir, Euclidius, mengaitkan makna waktu dengan hitungan matematis. Bahwa waktu mempunyai arti jelas dan mutlak. Waktu berkaitan langsung dengan ruang yang juga bersifat mutlak dan kaku. Dengan pemahaman demikian, Sang Waktu berjalan terus. Tak dapat dihentikan oleh siapapun. Waktu tak dapat kita pegang wujudnya, sama seperti cinta atau kasih tak dapat kita raba atau sentuh, tapi kita rasakan akibatnya dalam kehidupan. Waktu itu pasti dan tidak dapat ditawar, karena waktu bukanlah milik manusia, tapi milik Sang Pencipta.

Dalam Al-quran surat ke 103 Allah berfirman: 
“Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kenajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran” (Al-Asr : 1-3)

Coba renungkan, Allah saja bersumpah atas nama masa/waktu. Allah menegaskan dalam firmannya bahwa waktu itu adalah rugi, kecuali bagi yang beiman dan beramal shaleh. Berarti waktu itu adalah penting! Waktu adalah sangat besar nilainya. Waktu itu sebanding dengan NYAWA kita.

Jika kita masih HIDUP berarti kita masih punya WAKTU,
jika kita masih HIDUP berarti kita masih punya NYAWA.
Jika kita MENINGGAL berarti kita tidak punya WAKTU,
jika kita MENINGGAL berarti kita tidak pnya NYAWA.
Ini berarti WAKTU = NYAWA

Waktu kita berlalu satu hari berarti satu hari pula kita kehilangan nyawa kita…

Mungkin saat ini masih banyak dari kita yang “biasa-biasa” saja terhadap waktu. Belum merasakan bahwa waktu itu sangat penting adanya. Kita masih berjalan santai, diam, atau bahkan tidak peduli akan waktu yang terus menerus berjalan tanpa henti. Seperti garis lurus yang tidak akan pernah kembali. Sadarkah kita sedang dalam keadaan merugi?

WAKTU BERLALU SANGAT CEPAT, IA TIDAK BISA KITA REM, IA TIDAK BISA KITA RAYU UNTUK BERJALAN PELAN, IA TIDAK MEMEDULIKAN KITA, IA HANYA MAU TERUS BERJALAN TANPA HENTI.

Ya, kita semua tahu bahwa waktu itu terus berjalan, ia takkan pernah kembali. Jika kita punya sebuah jam, maka kita akan lihat bahwa waktu itu selalu berputar. Dari jam 7 akan kembali ke jam 7 lagi, namun kita sadari bahwa kita telah melewati jam yang sama tetapi selalu dalam kondisi berbeda. Artinya, waktu tidak pernah berulang. Ya kan?

Lantas seberapa penting waktu dalam hidup kita? Sudahkah ia menjadi begitu penting, atau belum? Atau merasa “biasa-biasa” saja dengan waktu atau bahkan tidak memerdulikannya?

WAKTU YANG KITA MILIKI

“Ada orang dalam sehari mampu melakukan satu juta pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan seribu pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan seratus pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan sepuluh pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan satu pekerjaan
Ada orang dalam sehari yang tidak mampu melakukan pekerjaan apapun bahkan untuk mengurus dirinya pun ia tidak mampu.” (Aa Gym)

Dari pernyataan Aa Gym di atas, bisa kita simpulkan bahwa setiap orang, dalam seharinya ada yang mampu melakukan banyak pekerjaan atau bahkan tidak sama sekali. Mengapa? Padahal waktu dalam sehari adalah selalu sama dan tetap tidak berubah, yaitu 24 jam. Hitungan Negara manapun. Lantas mengapa setiap orang bisa berbeda? Tentu saja semua kembali pada diri masing-masing. Bagaimana orang tersebut dapat mengelola, memanfaatkan waktunya sehingga ia bisa mencapai prestasi yang lebih. Tidak mungkin orang menjadi sukses karena Allah memberinya waktu 30 jam dalam sehari, sedangkan orang gagal hanya di beri 15 jam dalam sehari. Tidak mungkin kan? Allah itu Maha Adil, Dia memberi kita waktu 24 jam dalam satu hari.



Kita seringkali terlena, menunda pekerjaan karena merasa masih ada hari esok. Kita menjadi malas dan dengan ringannya membuang-buang waktu. Apalagi remaja. Seukuran SMA dan kuliah, sangat sedikit yang bisa menghargai waktu. Kebanyakan dari kita adalah inginnya bersenang-senang, bermain, menghabiskan waktu dengan kawan, jalan-jalan, dsb. Alasannya karena mumet dengan sekolah atau perkuliahan, refreshing dari menumpuknya tugas dan ujian. Kita merasa waktu yang kita habiskan untuk memanjakan diri harus lebih banyak. Padahal, sekolah atau kuliah pun sering di bawa main-main alias tidak serius. Apa bisa diberi dengan alas an mumet atau butuh refreshing?

Saya bukan menjelek-jelekkan remaja, karena saya juga masih remaja. Dan hal-hal tersebut di atas bukan tidak pernah saya rasakan atau lakukan. Justru karena hal-hal yang saya pernah lakukan di atas lah yang membuat saya merasa terlalu mudah untuk membuang waktu. Sepele, meniggalkan tugas misalnya. Dari hal-hal sepele seperti itulah yang lama-lama menjadi kebiasaan. Karena itu, saya ingin berubah. Saya ingin benar-benar memanfaatkan waktu saya.

Saya tau, kelak saya akan menjadi tua. Saya masih optimis masih ada hari esok, saya yakin akan sebuah masa depan. Karena itu saya harus merancang semuanya. Saya tidak mau menyesal di kemudian hari. Karena penyesalan selalu berada di akhir. saya tidak mau meratapi nasib saya nanti. Saya harus menjadi orang yang berhasil!

Kita hidup harus memiliki TUJUAN. Karena dengan tujuan itulah kita memiliki arah dan alas an melakukan hal-hal yang bisa membantu kita mencapai tujuan tersebut. Tujuan kita adalah motivasi kita. Jangan mau hidup mengalir seperti air. Karena pada hakikatnya air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.



Hiduplah berjalan dengan waktu. Jangan pernah berhenti karena waktu tidak akan pernah menunggu. Kita mungkin bisa memperbaiki sebuah kesalahan, tapi waktu tidak akan menghapus kesalahan yang telah kita perbuat. Ia mutlak telah terjadi, dan tak bisa diputar balik. Karena itu, berhati-hatilah terhadap waktu. Ia melingkupi kehidupan kita, Ia tidak pernah hilang dan tidak pernah bersembunyi.

Ibarat seorang penyelam yang diberi satu tabung oksigen untuk menyelam ke dasar laut untuk misi tertentu dan dilakukan dalam waktu yang tealh ditetapkan. Jika ia terlalu terpesona akan keindahan alam bawah laut sehingga ia lupa, maka tanpa ia sadari tabung oksigen yang ia gunakan akan segera habis sebelum ia menyelesaikan misinya. Jika terlambat, akan sangat berbahaya baginya. Semua karena hal sepele. Ia lupa akan tugas ia yang sebenarnya, ia malah asyik dengan keindahan dan mengambil semua kekayaan untuk dirinya.
Itulah waktu. Jika kita tidak menggunakannya dengan baik dan bermanfaat maka ia bisa membunuh kita.


“Waktu ibarat pedang”

Karena itu, jangan lagi kita siakan waktu kita. Jangan mudah membuangnya dengan perbuatan sia-sia.
“Di antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan apapun yang tidak berguna baginya.” (HR. Tirmidzi)

Ingat! WAKTU TIDAK AKAN KEMBALI!

Orang sukses adalah orang yang mampu mengendalikan waktunya untuk melakukan hal-hal produktif yang bisa melejitkan potensi dirinya. Orang sukses bukanlah orang yang menghargai waktu dengan murah, atau menganggap waktu adalah uang. Kalau kata orang barat, “times is money”, maka kata orang timur (China), “times is money, but money is not time.” Karena jika waktu adalah uang, maka waktu akan mudah ditukar dengan uang. Bagaimanapun mendefinisikan waktu dengan uang itu dangkal. Definisi tersebut jauh dari memuaskan.

HIDUP ADALAH PILIHAN

Ya, hidup adalah pilihan. Takdir ada di Tangan Yang Maha Kuasa, tetapi nasib ada di tangan kita, tergnatung pada pilihan kita sendiri.

Saat masalah datang, kita punya pilihan untuk meresponsnya secara negative dan mengeluh atau menghadapinya dengan positif. Saat kita mengalami kegagalan, kita berhak untuk terpuruk dan menyesali atau bangkit dan terus berjuang. Saat tantangan dating, kita bisa memilih untuk takut dan tidak berani melangkah atau memilih mencobanya dengan penuh keberanian.

Setiap hari kita punya pilihan untuk bangun pagi atau bermalas-malasan, memilih untuk belajar dengan penuh semangat atau malas-malasan, memilih untuk memulai hari dengan senyuman dan bismillah atau lesu dan tanpa niat yang jelas.

PILIH YANG TERBAIK KARENA KITA BISA MEMILIH! DAN LAKUKAN SEJAK SEKARANG, JANGAN MENUNDANYA, KARENA HARI INI TIDAK AKAN TERULANG LAGI UNTUK SELAMANYA.

ALLAH MENCIPTAKAN KITA SEPERTI APA ADANYA DIRI KITA, TETAPI DIA MEMBERIKAN KEMAMPUAN DAN KESEMPATAN KEPADA KITA UNTUK MEMILIH MENJADI INSAN SEPERTI APA KITA DALAM KEHIDUPAN INI.

SO…

Bertekadlah, mulai hari ini… kita akan memanfaatkan waktu kita. Kita tidak tahu kapan waktu kita berakhir. Suatu saat nanti kita pasti akan kembali padaNya.. dan waktu kita di dunia akan diminta pertanggungjawabannya. Jangan sampai kita menyesal. Ingat, waktu tidak akan pernah berjalan pelan, menuggu, atau bahkan kembali. Selagi kita masih muda, masih segar dan semangat dalam beraktivitas, beraktivitaslah yang baik dan bermanfaat. Untuk meningkatkan potensi dan memberi manfaat pada lingkungan dan masyarakat. Jangan takut untuk berubah, setiap orang berhak untuk berubah. jangan takut untuk menjadi baik, karena kebanyakan orang malu untuk berbuat baik, padahal apa salahnya? jangan takut dijauhi teman, karena teman itu akan datang dengan bagaimana kita menjemputnya. Apakah dengan kebaikan atau keburukan. Jika kebaikan, maka teman kita akan baik pula, dan sebaliknya. Jangan minder dengan 1 kekurangan, karena Allah memberi kita 1000 kelebihan.
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran dan motivasi. Hadapi dan jalani hari ini dengan penuh kebaikan dan manfaat. Rancang masa depanmu di HARI INI!



Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih diberi waktu… (Ebiet G. Ade – Masih Ada Waktu)

Ya, saya rasa sudah cukup banyak yang disampaikan di atas berkaitan dengan waktu. Sebagian besar isi dari tulisan ini diambil dari buku karya Happy S. Tjandra yang berjudul “SANG WAKTU”. Buat temen-temen yang mau tau lebih banyak dan mulai bertekad untuk mulai mengatur waktu dengan sebaik mungkin, bisa beli aja bukunya di Gramedia. Di buku itu masih ada tentang bagaimana memanage waktu dan motivasi-motivasi lainnya. Buku yang sederhana tapi sarat makna.. ;)

Pokoknya, perhatikanlah setiap detik waktu yang kita miliki… jangan jual itu dengan harga yang murah, apalagi gratis. Waktu memang gratis dan cuma-cuma Allah berikan, tapi jika kehilangannya, kita tidak bisa mendapatkannya kembali dengan murah dan mudah. Harganya bahkan bisa lebih mahal dari emas.

Alhamdulillahirabbil’alamin

DAFTAR PUSTAKA

S. Tjandra, Happy, 2011, Sang Waktu, Yogyakarta: Gradien Mediatama

http://www.colourbox.com/preview/4158794-382870-it-s-your-time-success.jpg

http://euthanasiadebate.org.nz/wp-content/uploads/2012/09/choice2.jpg

http://messageinternational.org/wp-content/themes/msgintl/includes/timthumb.php?q=100&w=640&h=400&zc=1&src=http://messageinternational.org/wp-content/uploads/2011/01/2010_02_time_mgmt.jpg

http://successfulcomputerconsulting.com/wp-content/uploads/03/blog/time.jpg

http://betsykorganized.files.wordpress.com/2011/01/time-management-blog-clock-image.jpg

http://keywordcommunication.com/wp-content/uploads/2010/09/waste-of-time5.jpg

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...