When I'm not 100%..
Cukup. Ini bukan saatnya untuk merangkai kata-kata indah.
Cukup aku menghapus tulisanku berkali-kali karena merasa tidak pas. Padahal seharusnya,
sebuah tulisan haruslah mengalir apa adanya, namun aku sulit menggambarkannya.
Abstrak. Seperti diriku saat ini.
Cukup pula aku menghela nafas, aku rasa kelelahan ini
tidak akan berujung. Kecuali jika aku mau mulai bergerak. Berhenti melihat ke
belakang, karena masa lalu tidak akan pernah menjadi masa depan.
Aku tidak tau harus menggambarkan seperti apa diriku ini.
Mungkin jika aku bisa melukis, aku akan melukiskan bayangan seseorang yang
tengah merenung menatap laut di senja hari. Sedih. Ya, aku sedih karena seperti
kehilangan diriku sendiri. Aku sedih karena aku seperti orang cacat. Yang putus
asa dan tidak mau bergerak. Padahal, banyak orang cacat yang lebih baik dari
diriku.
Aku terus mencari dan mencari 1/3 bagian diriku. Yang hilang
dan membuat aku menjadi tidak sempurna. Sempurna dalam arti 100% dalam
menjalani setiap detik yang kian berlalu.
Aku lupa, aku tinggalkan kata-kata “BE 100%” dan kini aku
merasa benar-benar tidak ada apa-apanya, NOTHING.
Kini aku sadar, aku harus temukan bagian diriku yang
hilang, sekecil apapun, 1/1000 sekalipun... Karena tanpa itu, aku hanya akan
terus tidak menjadi apa-apa. NOTHING FOREVER...?? Bad choice, I think..
Baiklah, cukup berminggu-minggu aku menjadi sia-sia, walau
hanya butuh beberapa menit untuk memiliki semangat kembali, namun aku tau,
butuh waktu seumur hidup untuk tetap mempertahankannya. “Hal yang bisa membuat
kita kuat adalah motivasi yang selalu kita jaga”
Motivasiku berarti juga imanku. Aku sadar mungkin saat
ini, imanku tengah menurun, karenanya motivasiku juga. Satu hal ketika kita
menyadari iman kita turun adalah, segera kembali kepadaNya. Hanya Dia yang
memiliku diri kita, hidup dan mati kita, 100%.
Aku tau untuk bertahan tidaklah mudah, untuk menjadi
nelayan yang handal tidaklah mungkin lahir dari laut yang tenang. Karena itu,
aku harus menerima hari ini bagai lautku.
Semakin dewasa semakin banyak tantangan dan rintangan
yang akan aku hadapi. Ini Cuma masalah fokus. Ketika aku memiliki banyak
keinginan dan beragam tuntutan, aku menjadi tidak fokus. Fokus bukanlah mudah
bagiku. Untuk membentuk dan mempertahankannya butuh kesungguhan. Aku harus 100%
Aku ingin menjadi seorang engineer, karena setelah aku
telusuri dan aku sadari mengapa aku ditakdirkan disini. Semua karena diriku
juga. Sebab, menjadi engineer adalah cita-cita pertama kali yang aku inginkan
sebelum aku berniat menjadi seorang dokter. Ya, Allah mengabulkan doa
pertamaku. Kini, posisiku bisa dipastikan dan bila benar-benar
bersungguh-sungguh aku akan menjadi seorang engineer, seperti yang aku inginkan
dulu.
Sekarang, aku tengah mengikuti bimbingan belajar lagi.
Untuk mencoba lagi tes SNMPTN dan mencoba masuk kedokteran. Menjadi seorang
dokter, juga keinginanku yang berikutnya. Tapi dulu ini bukan tujuanku yang aku
pertahankan dengan sungguh-sungguh. Keinginan ini baru terbentuk ketika aku
kelas 2 SMA, baru bersungguh-sungguh ketika kelas 3. Umiku, beliau adalah orang
yang ingin aku banggakan. Beliau seorang dokter dan aku ingin seperti beliau,
bahkan lebih. Tentunya beliau juga menginginkan posisiku kelak bisa seperti
dirinya.
Baik engineer atau dokter, benar-benar sangat pas dengan
100 mimpi yang aku tuliskan. Tapi disayangkan, karena kalalaianku, kertas 100
mimpi itu hilang.
Hokkaido University, my next passion. Sudah lama juga aku
tidak memupuk passionku yang satu ini. Aku memang sudah 2 kali mencoba tes
beasiswa ke Jepang, namun gagal. Karenanya aku jadi lupa dan sempat tidak
memerdulikannya. Aku salah besar. Aku hampir saja mematikan lilin semangat itu.
Tapi tentu saja tidak aku lakukan. Aku akan buktikan, aku akan menjadi
mahasiswa di sana suatu hari nanti. Hidup berawal dari mimpi, itulah
Hokkaido-ku.
Selain memiliki cita-cita akademis, tentunya aku juga
bukan seorang yang bisa betah dengan lingkupan nilai penuh angka. Hidupku
dinamis. Harus dinamis! Aku ingin menjadi pendaki ulung, begitu banyak tanah di
Indonesia ini yang ingin aku tapaki. Petualang, passionku sejak kecil. Sedikit demi
sedikit mungkin sudah ada yang tercapai, tapi pendaki tidak akan berhenti
setelah mencapai puncak tertinggi sekalipun. Ia akan menyelami dasar laut
paling dalam. Selain mendapatkan kepuasan emosional, juga bisa selalu menambah
keimanan. Betapa kita diciptakan sangat kecil dibandingkan ciptaan Allah yang
luar biasa hebatnya.
Next passion, my simple passion. Be a Motivator.
Memotivasi orang lain tidak akan aku lakukan, sebelum aku memotivasi diriku
sendiri. Keinginanku bukanlah menjadi seorang yang dikenal orang sebagai
motivator, inspirator dan sebagainya. Cukup menjadi motivator bagi diriku
sendiri, aku merasa lebih baik. Bersyukur jika ada orang yang ikut termotivasi,
namun jika tidak, bukan tugasku untuk memaksakan kehendak terhadapnya. Karena
hidup ini pilihan masing-masing. Mungkin menjadi seorang self motivator sudah
sering aku lakukan, namun sekali lagi, tidak mudah, tapi aku yakin pasti bisa.
SMART ENGINEER
BEST DOCTOR
STUDENT OF HOKKAIDO UNIVERSITY
SUPER CLIMBER
INSPIRING MOTIVATOR
Terhadap 5 itulah, aku harus membagi fokusku. Bagaimana
aku bisa mencapainya? Menjadikannya nyata dalam kehidupanku di masa yang akan
datang. Malam ini mungkin aku akan berpikir keras untuk menuliskan serangkaian
misi untuk mencapainya. Aku harus membangun fokusku lebih, aku harus menjalani
hidupku 100% lagi. Aku harus menulis kembali 100 mimpiku, aku harus
melakukannya hari ini.
Lawan terberatku adalah hawa nafsu. Yang selalu membuat
aku mudah terlena dan lupa akan tujuan-tujuan hidup ini. Lupa akan mimpi-mimpi
yang pernah aku goreskan. Lupa bahwa kelak aku akan menyesal jika tidak
menggunakan hari ini dengan sebaik-baiknya. Lupa bahwa selamanya masa lalu
tidak akan pernah menjadi masa depan.
Aku harus bangkit dan berjalan kembali. Aku harus
menjalani hidup ini 100% lagi. Aku sadari sekarang, 0,001% hilang saja, semua
tidak akan berarti apa-apa.
Ya Rabb.. kuatkan hambaMu ini agar tetap istiqomah.
Jangan Kau tinggalkan aku sendiri. Bacause without Allah, I’m NOTHING..
BE 100% with ALLAH / NOTHING !!!