3 November 2012

IT’S ALL ABOUT TIME 

Bismillahirrahmanirrahim… Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Allah Sang Pemilik WAKTU

Kawan,

Pertama-tama, saya ingin berbagi cerita tentang apa yang memotivasi saya membuat tulisan ini. Saya harap tulisan ini sederhana, dipahami, dan energi positif yang saya rasakan bisa menular kepada kawan-kawan pembaca.. saya ingin berbagi sedikit/banyak cerita, motivasi, atau bahkan inspirasi untuk kita semua. Mungkin kali ini saya akan menulis sedikit lebih panjang, membahas dan memotivasi segala sesuatu yang erat kaitannya dengan WAKTU

Minggu-minggu akhir ini saya hanya mendapat 3 tugas mata kuliah, namun 3 tugas itu saya rasa butuh waktu ekstra untuk mengerjakannya. Semuanya tugas kelompok. Jujur saja, kepala saya cukup pening kalau mengingat yang namanya “tugas”. Kemudian kemarin, saya baru mendaftar bimbel snmptn. Ya, saya ada rencana untuk ikut snmptn lagi, masih ada target yang ingin saya capai. Kemarin mendaftar dan sorenya saya langsung mulai belajar. Pada saat mendaftar, entah kenapa perasaan saya agak kurang enak, entah kenapa saya merasa ada sesuatu yang membuat saya jadi begitu berat untuk mengambil resiko fokus antara bimbel dan kuliah. Hati rasanya bimbang, kepala ini entah apa yang saya pikirkan belum terpetakan. Saya bercerita dengan teman sebangku saya di jurusan, akhirnya saya temukan titik permasalah dan kegalauan hati saya sore itu. Saya terjebak dalam masalah “Manajemen Waktu”.

Ya, saya sadari bahwa saya adalah orang yang biasa-biasa saja dalam mengatur waktu, kadang produktif kadang juga tidak. Saya tidak bisa mengukur mana yang lebih sering saya habiskan, namun saya merasa masih banyak yang tidak produktifnya. Alias saya masih kurang bisa menghargai waktu. Sehingga saya merasa penat dengan tugas-tugas, berat dengan bimbel, belum tanggung jawab saya di luar itu semua. Tanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain di sekitar saya.

Tapi entah kenapa, solusi akan masalah saya yang bisa dibilang sudah cukup lama ini, terselesaikan dalam waktu satu hari. Allah memang Maha Tahu dan Maha Memberi yang terbaik. Ia tau saya sedang kesulitan dan kemudian Dia langsung memberikan saya petunjuk, seolah semua seperti hidayah. Ketika bimbel sore itu, di jam ke dua setelah magrib, adalah jadwal bimbingan informasi pendidikan. Saat itu materi yang saya dapatkan adalah tentang Manajemen Diri.

Walaupun hanya 1 jam tapi saya merasa itu adalah waktu berharga saya untuk mendapat motivasi dan solusi baru. Saya gunakan untuk benar-benar memperhatikan apa yang disampaikan sang guru bimbel, karena saya merasa sangat butuh dan ini merupakan momentum saya untuk mengubah cara berpikir saya tentang waktu.
Kali itu saya merasa langsung mendapatkan jawaban dari kerisauan dan ketidakpercayaan diri saya. Segala hal tentang pentingnya memanajemen diri sendiri, memanajemen waktu yang kita miliki. Bahwa mulai saat itu, saya bertekad bahwa waktu adalah sangat penting buat saya!

Hari ini juga saya sempat ke Gramedia, saya beli buku pengembangan diri yang berjudul “Sang WAKTU” karya Happy S Tjandra. Dan sebelum menuliskan ini, saya sudah selesai membacanya. Sangat memotivasi. Membuat saya tidak mau menunda lagi untuk berbagi energy positif saya kepada teman-teman semua.
Ini adalah saatnya, sekarang adalah waktunya… ini adalah sedikit tulisan saya tentang waktu. Selamat Membaca! :) semoga bermanfaat..


Apa itu WAKTU?


WAKTU adalah seluruh rangkaian sat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung (KBBI, 1997). Seorang ahli matematika Mesir, Euclidius, mengaitkan makna waktu dengan hitungan matematis. Bahwa waktu mempunyai arti jelas dan mutlak. Waktu berkaitan langsung dengan ruang yang juga bersifat mutlak dan kaku. Dengan pemahaman demikian, Sang Waktu berjalan terus. Tak dapat dihentikan oleh siapapun. Waktu tak dapat kita pegang wujudnya, sama seperti cinta atau kasih tak dapat kita raba atau sentuh, tapi kita rasakan akibatnya dalam kehidupan. Waktu itu pasti dan tidak dapat ditawar, karena waktu bukanlah milik manusia, tapi milik Sang Pencipta.

Dalam Al-quran surat ke 103 Allah berfirman: 
“Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kenajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran” (Al-Asr : 1-3)

Coba renungkan, Allah saja bersumpah atas nama masa/waktu. Allah menegaskan dalam firmannya bahwa waktu itu adalah rugi, kecuali bagi yang beiman dan beramal shaleh. Berarti waktu itu adalah penting! Waktu adalah sangat besar nilainya. Waktu itu sebanding dengan NYAWA kita.

Jika kita masih HIDUP berarti kita masih punya WAKTU,
jika kita masih HIDUP berarti kita masih punya NYAWA.
Jika kita MENINGGAL berarti kita tidak punya WAKTU,
jika kita MENINGGAL berarti kita tidak pnya NYAWA.
Ini berarti WAKTU = NYAWA

Waktu kita berlalu satu hari berarti satu hari pula kita kehilangan nyawa kita…

Mungkin saat ini masih banyak dari kita yang “biasa-biasa” saja terhadap waktu. Belum merasakan bahwa waktu itu sangat penting adanya. Kita masih berjalan santai, diam, atau bahkan tidak peduli akan waktu yang terus menerus berjalan tanpa henti. Seperti garis lurus yang tidak akan pernah kembali. Sadarkah kita sedang dalam keadaan merugi?

WAKTU BERLALU SANGAT CEPAT, IA TIDAK BISA KITA REM, IA TIDAK BISA KITA RAYU UNTUK BERJALAN PELAN, IA TIDAK MEMEDULIKAN KITA, IA HANYA MAU TERUS BERJALAN TANPA HENTI.

Ya, kita semua tahu bahwa waktu itu terus berjalan, ia takkan pernah kembali. Jika kita punya sebuah jam, maka kita akan lihat bahwa waktu itu selalu berputar. Dari jam 7 akan kembali ke jam 7 lagi, namun kita sadari bahwa kita telah melewati jam yang sama tetapi selalu dalam kondisi berbeda. Artinya, waktu tidak pernah berulang. Ya kan?

Lantas seberapa penting waktu dalam hidup kita? Sudahkah ia menjadi begitu penting, atau belum? Atau merasa “biasa-biasa” saja dengan waktu atau bahkan tidak memerdulikannya?

WAKTU YANG KITA MILIKI

“Ada orang dalam sehari mampu melakukan satu juta pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan seribu pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan seratus pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan sepuluh pekerjaan
Ada orang dalam sehari mampu melakukan satu pekerjaan
Ada orang dalam sehari yang tidak mampu melakukan pekerjaan apapun bahkan untuk mengurus dirinya pun ia tidak mampu.” (Aa Gym)

Dari pernyataan Aa Gym di atas, bisa kita simpulkan bahwa setiap orang, dalam seharinya ada yang mampu melakukan banyak pekerjaan atau bahkan tidak sama sekali. Mengapa? Padahal waktu dalam sehari adalah selalu sama dan tetap tidak berubah, yaitu 24 jam. Hitungan Negara manapun. Lantas mengapa setiap orang bisa berbeda? Tentu saja semua kembali pada diri masing-masing. Bagaimana orang tersebut dapat mengelola, memanfaatkan waktunya sehingga ia bisa mencapai prestasi yang lebih. Tidak mungkin orang menjadi sukses karena Allah memberinya waktu 30 jam dalam sehari, sedangkan orang gagal hanya di beri 15 jam dalam sehari. Tidak mungkin kan? Allah itu Maha Adil, Dia memberi kita waktu 24 jam dalam satu hari.



Kita seringkali terlena, menunda pekerjaan karena merasa masih ada hari esok. Kita menjadi malas dan dengan ringannya membuang-buang waktu. Apalagi remaja. Seukuran SMA dan kuliah, sangat sedikit yang bisa menghargai waktu. Kebanyakan dari kita adalah inginnya bersenang-senang, bermain, menghabiskan waktu dengan kawan, jalan-jalan, dsb. Alasannya karena mumet dengan sekolah atau perkuliahan, refreshing dari menumpuknya tugas dan ujian. Kita merasa waktu yang kita habiskan untuk memanjakan diri harus lebih banyak. Padahal, sekolah atau kuliah pun sering di bawa main-main alias tidak serius. Apa bisa diberi dengan alas an mumet atau butuh refreshing?

Saya bukan menjelek-jelekkan remaja, karena saya juga masih remaja. Dan hal-hal tersebut di atas bukan tidak pernah saya rasakan atau lakukan. Justru karena hal-hal yang saya pernah lakukan di atas lah yang membuat saya merasa terlalu mudah untuk membuang waktu. Sepele, meniggalkan tugas misalnya. Dari hal-hal sepele seperti itulah yang lama-lama menjadi kebiasaan. Karena itu, saya ingin berubah. Saya ingin benar-benar memanfaatkan waktu saya.

Saya tau, kelak saya akan menjadi tua. Saya masih optimis masih ada hari esok, saya yakin akan sebuah masa depan. Karena itu saya harus merancang semuanya. Saya tidak mau menyesal di kemudian hari. Karena penyesalan selalu berada di akhir. saya tidak mau meratapi nasib saya nanti. Saya harus menjadi orang yang berhasil!

Kita hidup harus memiliki TUJUAN. Karena dengan tujuan itulah kita memiliki arah dan alas an melakukan hal-hal yang bisa membantu kita mencapai tujuan tersebut. Tujuan kita adalah motivasi kita. Jangan mau hidup mengalir seperti air. Karena pada hakikatnya air selalu mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah.



Hiduplah berjalan dengan waktu. Jangan pernah berhenti karena waktu tidak akan pernah menunggu. Kita mungkin bisa memperbaiki sebuah kesalahan, tapi waktu tidak akan menghapus kesalahan yang telah kita perbuat. Ia mutlak telah terjadi, dan tak bisa diputar balik. Karena itu, berhati-hatilah terhadap waktu. Ia melingkupi kehidupan kita, Ia tidak pernah hilang dan tidak pernah bersembunyi.

Ibarat seorang penyelam yang diberi satu tabung oksigen untuk menyelam ke dasar laut untuk misi tertentu dan dilakukan dalam waktu yang tealh ditetapkan. Jika ia terlalu terpesona akan keindahan alam bawah laut sehingga ia lupa, maka tanpa ia sadari tabung oksigen yang ia gunakan akan segera habis sebelum ia menyelesaikan misinya. Jika terlambat, akan sangat berbahaya baginya. Semua karena hal sepele. Ia lupa akan tugas ia yang sebenarnya, ia malah asyik dengan keindahan dan mengambil semua kekayaan untuk dirinya.
Itulah waktu. Jika kita tidak menggunakannya dengan baik dan bermanfaat maka ia bisa membunuh kita.


“Waktu ibarat pedang”

Karena itu, jangan lagi kita siakan waktu kita. Jangan mudah membuangnya dengan perbuatan sia-sia.
“Di antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan apapun yang tidak berguna baginya.” (HR. Tirmidzi)

Ingat! WAKTU TIDAK AKAN KEMBALI!

Orang sukses adalah orang yang mampu mengendalikan waktunya untuk melakukan hal-hal produktif yang bisa melejitkan potensi dirinya. Orang sukses bukanlah orang yang menghargai waktu dengan murah, atau menganggap waktu adalah uang. Kalau kata orang barat, “times is money”, maka kata orang timur (China), “times is money, but money is not time.” Karena jika waktu adalah uang, maka waktu akan mudah ditukar dengan uang. Bagaimanapun mendefinisikan waktu dengan uang itu dangkal. Definisi tersebut jauh dari memuaskan.

HIDUP ADALAH PILIHAN

Ya, hidup adalah pilihan. Takdir ada di Tangan Yang Maha Kuasa, tetapi nasib ada di tangan kita, tergnatung pada pilihan kita sendiri.

Saat masalah datang, kita punya pilihan untuk meresponsnya secara negative dan mengeluh atau menghadapinya dengan positif. Saat kita mengalami kegagalan, kita berhak untuk terpuruk dan menyesali atau bangkit dan terus berjuang. Saat tantangan dating, kita bisa memilih untuk takut dan tidak berani melangkah atau memilih mencobanya dengan penuh keberanian.

Setiap hari kita punya pilihan untuk bangun pagi atau bermalas-malasan, memilih untuk belajar dengan penuh semangat atau malas-malasan, memilih untuk memulai hari dengan senyuman dan bismillah atau lesu dan tanpa niat yang jelas.

PILIH YANG TERBAIK KARENA KITA BISA MEMILIH! DAN LAKUKAN SEJAK SEKARANG, JANGAN MENUNDANYA, KARENA HARI INI TIDAK AKAN TERULANG LAGI UNTUK SELAMANYA.

ALLAH MENCIPTAKAN KITA SEPERTI APA ADANYA DIRI KITA, TETAPI DIA MEMBERIKAN KEMAMPUAN DAN KESEMPATAN KEPADA KITA UNTUK MEMILIH MENJADI INSAN SEPERTI APA KITA DALAM KEHIDUPAN INI.

SO…

Bertekadlah, mulai hari ini… kita akan memanfaatkan waktu kita. Kita tidak tahu kapan waktu kita berakhir. Suatu saat nanti kita pasti akan kembali padaNya.. dan waktu kita di dunia akan diminta pertanggungjawabannya. Jangan sampai kita menyesal. Ingat, waktu tidak akan pernah berjalan pelan, menuggu, atau bahkan kembali. Selagi kita masih muda, masih segar dan semangat dalam beraktivitas, beraktivitaslah yang baik dan bermanfaat. Untuk meningkatkan potensi dan memberi manfaat pada lingkungan dan masyarakat. Jangan takut untuk berubah, setiap orang berhak untuk berubah. jangan takut untuk menjadi baik, karena kebanyakan orang malu untuk berbuat baik, padahal apa salahnya? jangan takut dijauhi teman, karena teman itu akan datang dengan bagaimana kita menjemputnya. Apakah dengan kebaikan atau keburukan. Jika kebaikan, maka teman kita akan baik pula, dan sebaliknya. Jangan minder dengan 1 kekurangan, karena Allah memberi kita 1000 kelebihan.
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran dan motivasi. Hadapi dan jalani hari ini dengan penuh kebaikan dan manfaat. Rancang masa depanmu di HARI INI!



Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih diberi waktu… (Ebiet G. Ade – Masih Ada Waktu)

Ya, saya rasa sudah cukup banyak yang disampaikan di atas berkaitan dengan waktu. Sebagian besar isi dari tulisan ini diambil dari buku karya Happy S. Tjandra yang berjudul “SANG WAKTU”. Buat temen-temen yang mau tau lebih banyak dan mulai bertekad untuk mulai mengatur waktu dengan sebaik mungkin, bisa beli aja bukunya di Gramedia. Di buku itu masih ada tentang bagaimana memanage waktu dan motivasi-motivasi lainnya. Buku yang sederhana tapi sarat makna.. ;)

Pokoknya, perhatikanlah setiap detik waktu yang kita miliki… jangan jual itu dengan harga yang murah, apalagi gratis. Waktu memang gratis dan cuma-cuma Allah berikan, tapi jika kehilangannya, kita tidak bisa mendapatkannya kembali dengan murah dan mudah. Harganya bahkan bisa lebih mahal dari emas.

Alhamdulillahirabbil’alamin

DAFTAR PUSTAKA

S. Tjandra, Happy, 2011, Sang Waktu, Yogyakarta: Gradien Mediatama

http://www.colourbox.com/preview/4158794-382870-it-s-your-time-success.jpg

http://euthanasiadebate.org.nz/wp-content/uploads/2012/09/choice2.jpg

http://messageinternational.org/wp-content/themes/msgintl/includes/timthumb.php?q=100&w=640&h=400&zc=1&src=http://messageinternational.org/wp-content/uploads/2011/01/2010_02_time_mgmt.jpg

http://successfulcomputerconsulting.com/wp-content/uploads/03/blog/time.jpg

http://betsykorganized.files.wordpress.com/2011/01/time-management-blog-clock-image.jpg

http://keywordcommunication.com/wp-content/uploads/2010/09/waste-of-time5.jpg

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...