Satu Lagi Takdir Allah
Barakallahu laka wa baraka
'alaika
Tulisan ini saya khususkan untuk
saudarku, sahabat seperjuanganku yang pada 20 Maret 2016 lalu telah menunaikan
separuh agamanya nya.. ^^ :* <3 Tidak banyak kata yang bisa terucap dari
bibir ini, tapi insyaAllah doa yang terbaik yang selalu saya berikan untukmu :)
Sangat sedih ketika tidak bisa
menghadiri hari bahagiamu itu, padahal jarak tidak seberapa. Padahal saya tidak
mau jadi teman yang "sok
sibuk" untuk teman sendiri :( maafkan temanmu ini..
apa ya,, sebenarnya hari ini saya
ingin menulis tentang satu takdir Allah
yang lain. Yang selama ini saya tidak pernah atau enggan untuk membahasnya,
tetapi orang2 begitu banyak membahasnya dan bahkan selalu bersemangat jika
membahas hal tersebut. Saya tidak heran sih. Seperti yang saya pernah bilang
bahwa, saya tidak ingin bercerita/berkomentar banyak tentang “hal” itu, karena saya
tidak ingin berkhayal tentang siapa, apa, dan bagaimana dia, seseorang yang akan ku temui suatu hari. But, however, rasa
untuk bisa berbagi tentang "pandangsaya" terhadap takdir Allah yang
satu ini, selalu ada.. haha
baiklah, kita sebut saja namanya
adalah Cinta. hmm.. entah kenapa rasanya butuh keberanian luar biasa untuk hanya
sekedar mengetikkan kata itu. haha. Kenapa? karena saya bukan orang yang suka
bermain-main dengan kata itu. Secara lisan, tulisan, ataupun perbuatan. haha.
Kenapa? (tanya lagi) karena saya adalah orang yang serius (untuk hal itu). oke
itu prolognya dulu.. haha
Sedikit cerita, di hari minggu
kemarin, setelah paginya saya menangis sedih karena terpaksa tidak bisa
menghadiri pernikahan sahabatku itu, malam harinya setelah selesai dengan semua
tugas-tugas, saya makan nasi goreng di salah satu tempat nasi goreng favorit
saya. Seperti biasa, dari kemarin-kemarin juga selalu sendiri kalau
kemana-mana, kecuali kalau lagi berkesempatan bareng teman. saat itu sewaktu saya
sudah duduk sambil menunggu pesanan dibuat. sebelumnya ada 2 laki-laki yang
makan di tempat itu juga, tapi sepertinya mereka bukan teman, karena tidak ada
obrolan di antara mereka. haha. tidak lama, karena laki-laki itu makannya
cepet, mereka sudah hampir selesai, sedangkan saya baru melahap 3-4 suap nasi.
tiba-tiba, ada sesuatu yang
mengejutkan saya. Di sebrang tempat nasi goreng itu terdapat laundry, dan saya
kaget karena melihat teman saya (cowok) sedang mengantarnya temannya (cewek)
ngambil londrian di sana sepertinya. Wiiii... haha. saya diam-diam mengamati
mereka. Well, selama ini saya mengenal teman saya cowok itu, saya kira dia adalah
orang yang acuh dengan cewek dan dia jauh lebih suka asik dengan dunianya kayak game atau hal apapun yang berbau independensial (paan tuh, wkw).
Otomatis jika Anda tau karakter seseorang sebelumnya adalah seperti itu, ketika
Anda melihat fenomena langka ini, dalam hati, "Eh, si A ngapain? loh, ama
cewe? ngapain? ambil londri? Rajin amat A nganterin cewe ambil londrian? .__.
ngg (mikir).. waaahhh!! ciee ciee, ckckck (ketawa ngakak dalem hati)",
Well, rasanya suatu hari nanti saya pengen sampaikan penemuan saya malem itu ke
orangnya langsung :v
well, selagi masi berlangsung
kejadian temen saya di tempat londrian itu, dateng 2 sejoli, makan di tempat
itu juga. karena 2 laki-laki tadi udah selesai makan, ya tinggal saya dan mereka.
Saya masi diam aja sambil diam2 mengamati teman saya di londrian itu (agak lama
soalnya mereka disana). Then, another thing yang bikin saya langsung merasa
ngenes saat itu adalah,, datang lagi 2 sejoli jajan baso ikan tepat di sebelah
nasi goreng itu (ketauan deh tempat saya makan dimana, wkwk). Hahaha.. disitu saya
langsung merasa loneness T-T, tadi pagi temen nikah, terus saya baru liat temen
punya "temen" baru, terus sekarang saya lagi makan nasi goreng sendiri ditemani
oleh 2 sejoli, sesekali abang nasi gorengnya ngajak ngobrol, mungkin abangnya
tau kali ya saya ga ada temen. wakwaw.. engga ko, tapi emang karena nasgor
langganan, jadi abangnya emang uda suka cerita. yah, better lah saya masi ada
yg ngajak ngobrol. haha.
Itu sedikit kisah sedih di hari
minggu kemarin.. haha
Well, saya yakin cerita-cerita
kayak gitu bukan saya sendiri yang penah ngalamin. Bagi orang-orang yang emang,
let’s call it “jomblo” sekalipun orang-orang yang punya prinsip cukup 2 status
dalam hidupnya, single or married, pasti sering atau seenggaknya pernah
ngalamin kejadian di atas. Well.. itulah tantangannya.
Saya pribadi adalah orang yang
punya tipe kedua. Single or married. Tentu saja statusku masih yang single. Haha.
Karena tadi, saya orangnya serius (loh?). OK, let’s get in to the topic.
Mencintai, dicintai adalah fitrah manusia. Setiap insan di dunia pasti
akan merasakannya. Indah, ceria, kadang merana, itulah rasa cinta..
Berlindunglah pada Allah dari cinta palsu. Melalaikan manusia hingga
berpaling dariNya. Menipu daya dan melenakan, sadarilah wahai kawan..
Cinta adalah karunia-Nya bila dijaga dengan sempurna, resah akan
menimpa, gundah menjelma, jika cinta tak dipelihara.. ^^ (The Fikr – Cinta)
Oke, tenang bait di atas bukan
bait karangan saya, tapi adalah salah satu lirik lagu. Haha (saya manabisa
berkata sedemikian rupa)
Yap. That’s the point.
Apa ya,, kesimpulannya.. haha.
Well,
Bagi saya cinta adalah hal yang
rumit sekaligus mudah. Rumit apabila kita menganggapnya rumit dan mudah jika
menganggapnya mudah .__. (minta dijitak). Kenapa saya sebut rumit? Mungkin karena
saya orangnya serius, jadi yang serius-serius ajalah, haha. However wanita itu
pakainya perasaan, karena dia pasti akan sakit jika disakiti (ya iyalah).
Meskipun saya terlihat strong enough,
but however I’m still a woman. Wanita
itu punya perasaan yang gak bisa dimengerti laki-laki (tergantung laki-lakinya
juga). Cinta itu rumit, berdasarkan pengalaman saya menjadi anak dari kedua
orang tua saya selama 20 tahun, yang sudah mengalami banyak dinamika rumah
tangga yang tidak mudah dan saya merasakan sendiri apalagi ketika di antara mereka
sedang ada masalah. Masalah besar atau kecil. -__-
Lainnya, cinta itu mudah. Ya
cinta itu mudah, ketika kita benar-benar meletakkan cinta yang pertama adalah
kepadaNya. Huufttt… inilah sesungguhnya bagian tersulit dalam hidup kita. Mudah
bicara, tapi sulit diaplikasikan, ya kan?
Saya hanya selalu ingat ini jika
keindahan-keindahan fana itu menyerang,
“Bersabarlah, laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik”
Saya selalu berdoa dan berharap
akan suatu pertemuan yang baik dan diridhoi olehNya. Saya tidak berani untuk
mengkhayalkan siapa, apa, dan bagaimana seseorang itu. Karena saya tidak bisa menjamin
apakah Allah akan menyampaikan pertemuan saya dengan orang itu, bagaimana jika
umur saya tidak sampai pada saat saya bertemu dengannya? Jadi, untuk apa saya
berkhayal atau menebak-nebak atau merangkai paragraf-paragraf manis meskipun
agamis tentang cinta? Toh dia adalah takdir, sebagaimana kelahiran dan
kematian. Yang bisa saya lakukan saat ini hanya 2 hal, untuk kedua
kemungkinannya. Satu adalah terus memperbaiki diri, karena kita adalah
representasi bagaimana si dia yang Allah berikan kepada kita nanti. Yang kedua,
jangan memperbaiki diri hanya karena ingin mendapatkan dia yang baik, tapi
untuk mempersiapkan pertemuan dengan-Nya juga. Bagaimana jika Allah mau kita
bertemu denganNya lebih dulu sebelum kita bertemu dengan si dia ^^’, kan berabe
kalua ga disiapin..hahaha
Gitu deh, mungkin itu saja cerita
saya pagi ini. Alhamdulillah akhirnya utang nulis tentang “satu lagi takdir Allah” dari dulu terbayar juga.. haha
Buat yang udah punya status kedua
alias married, Be Happy! Selamat berjuang di medan perjuangan yang baru kawan,
Selamat membangun bahtera yang tangguh, kokoh, dan barokah. Jangan lupa untuk selalu
mengembalikan semua kepadaNya, karena Dia yang memberikan baik itu nikmat dan
ujian, Dia juga yang akan mengambil kembali nikmat dan ujian tersebut J barakallah,, semoga
Allah merahmati kalian dalam cinta-Nya. Happy Wedding Sarah & Pandu,
kadonya nyusul yaa ^^b
Buat yang masih single, haha. Ayolah
kita sama2 berjuang untuk segala sesuatu yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Yang penting Allah ridho dengan kita guys :)