2 October 2011

Kebahagiaan

Semakin besar diri kita, semakin besar juga ujian yang akan menimpa kita. itu pasti. Namun sedewasa apapun  kita menganggap diri kita, belum ada apa-apanya jika kita hanya bisa mengeluh dan takut terhadap tantangan dan ujian. sudah dewasakah kita? bagaimana kita menyikapi setiap ketidak nyamanan yang menimpa diri kita? menangis seperti anak kecilkah yang menginginkan kebebasan dan kesenangan? atau seperti remaja yang selalu siap dengan segala macam bentuk tantangan yang mungkin tidak nyaman baginya, namun ia adalah seorang pembelajar ulung yang selalu siap dengan apapun. selalu siap dengan senyuman bahkan air mata.

Kalau kita menginginkan hanya kesenangan, menginginkan yang enak-enak saja, mau yang nyantai-nyantai aja, dan semua yang hanya berbentuk kepuasan jiwa,, tidak ruhani.. jangan harap kau akan bahagia nantinya. karena kebahagiaan bukanlah ditunggu, namun dicari dengan cara selalu bersyukur dan bersabar. Bahagia bukanlah hidup mewah dan segalanya serba enak dan mudah. Bahagia tidak sama dengan senang,, senang hanya pada saat waktu itu seseorang menjadi senang,, namun bahagia itu selamanya. kalau mau cari senang, kamu bisa dengan mudah pergi ke mall, shopping, nonton, nongkrong, travelling, chatting, makan, minum, tidur, main, daaan sebagainya.. banyak yang hal yang bisa membuat kita senang,, tapi belum tentu kita bahagia.. ya bukan?

Mungkin pernah kita mengalami kejenuhan luar biasa, seakan kepala mau pecah karena berbagai kepadatan kegiatan yang luar biasa menghabiskan waktu sangat cepat,, seakan kita dibuat tak bisa bernafas karenanya, bosan bt bosan bt bosan bt.... apakah benar itu yang kita rasakan??
Sesungguhnya tidak,, kata-kata bosan, bt, males, ga mau ini ga mau itu, maunya gini maunya gitu... itu hanya karena pengaruh aura negatif yang terjadi disekitar anda. ke bt an dan kebosanan dan ketidaknyamanan lainnya itu berasal dari diri anda sendiri, anda yang membuat rasa itu semakin nyata dan menjadi-jadi, anda yang tidak berani dan malas untuk bersakit-sakit,, anda sendiri yang memilih untuk tidak menjadi sukses...

siapa yang mau tidak sukses? pasti tidak ada yang mau...
namun, siapa yang berani untuk menjadi sukses?? .............................................

berani dalam artian, berani bersabar dengan ketidaknyamanan dan bersyukur dengan kesuksesan yang berawal dari ketidaknyamanan...

Kawan, merasa beratkah anda dengan tantangan hidup anda? Apakah kau merasa bahwa semua itu sangat2 merugikan anda? apakah semua itu terasa sangat2 memberatkan anda?

Tidak ada gelas yang cantik tanpa ditempa dan dibakar, Tidak ada bayi yang langsung bisa berjalan bahkan berlari, Tidak ada yang tidak pernah terjatuh saat belajar bersepeda, dan TIDAK ADA KESUKSESAN TANPA UJIAN!! tidak ada...

Kawan, ini belum seberapa,, ini belum ada apa-apanya.. dibandingkan kita belajar di tempat terpencil nan jauh, dengan fasilitas tidak ada apa-apanya, dengan guru seadanya, dengan teman seadanya,, dengan orang-orang seperti mereka...


Kenapa kita tidak bersyukur? kenapa kita sulit bersabar? Kenapa?
Jawabannya adalah, ruhani kita yang sangat2 hampa.. ruhani yang kering, lebih kering daripada padang pasir..

Kenapa kita merasa tidak mampu? kenapa kita merasa begitu lemah?
Padahal semut bekerja setiap hari tanpa lelah dan mengeluh...
Jawabannnya adalah, karena kita bekerja dan belajar tidak menyertakan Allah bersama kita.. karena sesunggunya Ia-lah, sumber kekuatan diatas kekuatan... hanya kita mungkin belum mengenal-Nya,, padahal kita setiap hari bersujud dihadapan-Nya, padahal setiap detik Ia mencintai kita,,, hanya kita saja yang tidak mau sepenuh hati bersujud dan merasakan kehadiranNya, kita saja yang tidak mau atau mungkin belum mampu mencintai-Nya seperti Ia mencintai kita...

Kawan,, ini saatnya kita bangkit dengan bukan hanya jiwa yang penuh semangat, namun juga ruhani yang penuh dengan keikhlasan... Allah selalu mencintai kita,, jangan sampai Ia meninggalkan kita,, maka, Jangan pula kita meniggalkan-Nya

Dia yang selalu memutar roda kehidupan, Dia yang menaikkan dan menurunkan seseorang, Dia pula yang menjadikan segala yang sulit menjadi mudah..

Jangan katakan, "Ya Allah, masalahku besar!"
Tapi katakan, "Wahai masalah, Allah itu Maha Besar!"

Berani untuk hidup penuh tantangan dan ujian menjadikan dirimu lebih dewasa dan bijak.
Berani untuk hidup penuh dengan keikhlasan dan bersyukur menjadikan dirimu orang-orang yang bahagia...

Semangat Sukses Kawan!!

Jangan Lupa Bersabar dan Bersyukur...



Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...