17 June 2012

Do the BEST, God the REST

Assalamua'alaikum bloggie.. Hhh, hari ini lagi istirahat di rumah tercinta. Minggu yang selalu sepi T.T

Kalo bisa digambarkan, sebenernya kondisiku lagi gak bersemangat. Capek, lemes, dsb. Tapi ini bukan efek 4 days on the trip... ini efek liat kunci jawaban snmptn ama gejala galau masuk kuliah.

Seperti orang2 seumuran yang lain, mungkin ada yang udah lega dan terbebas dari galau tapi mungkin juga ada yang sedang dilanda kesemrawutan kayak saya. Yaah, pasti ada lah.. salah satunya saya ini. -____-"
Meski SNMPTN udah lewat, tapi tingkat stressnya belum lewat2. Malah tambah2... Beneran deh ni.. Sedih, bingung, gak karuan hatinya, semua jadi satu. Jadi es campur, tinggal dijual #ngaco

Kuliah..kuliah.. satu masa yang belum pernah tertapaki, baru akan memulai, tapi ujiannya udah sangat2 luar biasa. Bukan cuma menguji otak, tapi uji kemampuan dan kesabaran. Kemampuan finansial dan kesabaran menerima sebuah kegagalan. Pastinya kebanyakan anak2 lulusan SMA tahun ini berpikir bahwa kuliah ni bener2 kayak penentuan masa depan. Semua pengen kuliah, semua pengen masuk fakultas dan universitas favorit. Harus kuliah, gimanapun caranya. Mau yang seleksi nasional, atau mandiri, atau cara2 lain yang belum saya ketahui. Semua masuk dalam sebuah seleksi.

Bingung mau kuliah.. belum masuk aja udah susah minta ampun. Belum seleksi, belum bayarnya, belum ntar biaya hidup. Hhh,, entah kenapa keadaan saat ini bener2 lagi gak banget. okelah ini semua tantangan, tapii ini baru REALITA sebuah seleksi kehidupan. Kalo biasanya aku bisa menghubungkan semua ini dengan pendakian,, buat aku pendakian terlalu sederhana untuk menjelaskan tantangan ini. ini lebih rumit dari sekedar PENDAKIAN.

Ok, orang optimis selalu berkata, "ini sulit, tapi bisa diselesaikan.", sementara pecundang berkata, "ini bisa diselesaikan, namun sulit."

Hanya 2 kalimat yang di bolak balik, tapi artinya sangat berbeda 180 derajat. Tinggal pilih mau jadi apa aku saat ini. Aku yakin pasti ada jalan, insyaAllah akan menemui sebuah kesuksesan,, karena itulah yang sedang aku cari. Tapi, hidup memang tak selalu mudah dan sama.. Semua kekuatanku sedang diuji. Dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dari lapisan epidermis atas sampai kromosom.

Kalau boleh aku ngintip, apa yang udah Allah tuliskan untukku di lauh mahfuz... tapi sayang, ga ada yang bisa. Yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah, terus berharap, berharap, dan berharap.. Allah memberikan yang terbaik. Cuma itu.

Prinsipku : Gak Boleh Pesimis

Tapi biarpun begitu, sepertinya hatiku sedang tidak mengatakan hal itu. Entahlah.. aku sendiri gak tau. Yang aku tau saat ini mungkin aku hanya butuh waktu buat kembali. Kembali dalam arti menyadari bahwa semua kuasa bukan berada di tangan aku atau manusia lain. Kembali dalam arti menyadari segala keterbatasan, diam sejenak dan bersabar. Bersabar menerima keputusan yang ditetapkanNya. Bersyukur kalau dapat kemenangan dan bersabar dalam kegagalan. cuma satu kata yang bisa aku ucapkan, "Aku siap." Siap atas apapun yang akan terjadi esok hari, menang kalah, semua ini kehidupan. Jatuh bangun aku sudah biasa. Siap kalau harus jatuh lagi. aku siap. siap untuk bengkit lagi.

Walaupun keadaan semua masih 50:50 aku gak tau takdir Allah akan menaruhku dimana. Semua urusannya.
Yaa.. do the best god the rest.. biar skarang semangat jadi 50%, tapi aku gak berpikir lebih jauh untuk menurunkannya. Selama masih ada jalan, masih ada harapan, aku yakin semua yang terbaik yang dia berikan.

kuliah gak kuliah............. bukan akhir kehidupanku!

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...