19 June 2012

I Love You So

Bismillahirrahmanirrahiim..
Dengan menyebut nama  Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang..
Aku mulai menuliskan kembali cerita di hari-hari kehidupanku

Tak ada kisah, tak ada sedih atau bahagia, tak ada gejolak emosi. Yang ada hanya sebuah ketenangan dan kepasrahan. Ya, pasrah dan tenang. Hanya itu yang bisa aku lakukan.

Beberapa waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa satu lagi urusanku telah selesai. Tapi bukan berarti langkah ini berhenti. Masih banyak jalan-jalan yang harus aku lalui, tapi aku hanya menuggu Allah yang menentukan, jalan mana yang akan aku tempuh selanjutnya.

Setelah manusia diuji dengan satu ujian, apabila ia berhasil, semakin mantaplah ia. Mantap kekuatan hati dan pikirannya. Meski ada sedikit rasa lelah dan ingin beristirahat, tapi belum saatnya jiwa seorang muslim beristirahat. Masih banyak urusan-urusan yang menunggu di depan. Tugas kita adalah melaluinya dengan ikhlas dan selalu bertawakal.

Aku baru merasakan peran pada bagian yang lumayan berat dalam hidup ini. Allah baru memberiku peran ini. Bagiku yang baru saja tumbuh, tentu ini sebuah tantangan besar. Membutuhkan nyali dan kekuatan yang besar dan Allah percaya aku bisa melakukannnya. Allah tau aku kuat dan akan menjadikanku semakin kuat. Aku percaya Allah selalu  memberikan yang terbaik menurutNya.

Aku sadari bahwa aku ini hanya manusia biasa. Tak punya kekuatan, tak punya kuasa kecuali ada Allah bersamaku. Beberapa waktu berlalu cukup berat dan menyakitkan. Waktu-waktu itu akan selalu aku ingat. Waktu dimana air mata ini berkali-kali jatuh dan tangan ini berkali-kali mengusapnya. Waktu dimana diri ini berkali-kali gagal dan hati ini berkali-kali meneguhkannya. Waktu dimana shalat malamku semakin khusu' dan doaku semakin panjang. Aku memohon agar Dia menguatkan diriku, mempertebal keimanku, memberiku rahmat di setiap hariku, dan menjadikan aku orang-orang ang selalu bertawakal dan memperbaiki diri. Aku merasa Dia memberiku ujian yang berat untuk menjadikanku semakin kuat dan itu berhasil. Dia memberiku kekuatan. Dari sanalah aku semakin menyadari betapa lemahnya diri ini. Mungkin saat itu aku akan hancur sehancur-hancurnya jika aku tak mengenalNya. Aku bersyukur, Allah telah menyelamatkanku. Aku bersyukur dan merasa sangat sangat beruntung Dia membuatku mencintaiNya. Karena cintaNya, aku bisa seperti ini.

Atas semua nikmat yang Dia berikan, aku ingin mengucapkan terima kasihku untukNya. Aku membuat surat kecil untukNya, aku yakin Dia tau dan mau membacanya.. ini suratnya


Untuk Allah yang Maha Baik Maha Mulia di Arsy..
"Allah yang baik.. terimakasih atas semuanya. Terimakasih telah menyelamatkanku dan menguatkanku. Kau membuat aku tidak takut terhadap apapun yang akan terjadi padaku esok hari. Meskipun itu sangat berat dan menyakitkan, Kau yakinkan aku, bahwa semua yang terbaik untukku. Kau buat aku siap dan berani. Kau tunjukkan bahwa kau mencintaiku dan aku pun akan bahwa aku juga mencintaiMu. Allah yang baik.. maafkan aku juga. Maafkan semua kesalahanku. Aku tak mau dosaku menjadi penghalang doaku kepadamu. Aku tak mau dosaku menghalangi rahmatMu kepadaku Ya Allah.. Allah yang Maha Pengampun, ampunilah aku. Terimakasih Allah, mau mendengarkan aku.. Aku menyayangiMu Allah, aku berharap Kau pun tak pernah berhenti menyayangiku." -Ihdal Husnayain-

Alhamdulillahirabbil'alamin

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...