5 July 2012

99 Cahaya di Langit Eropa


99 cahaya di langit eropa penjelajahan menapaki jejak islam di Eropa

1 kata buat buku ini : keren!

Buat orang kayak aku, keren itu meliputi banyak hal. Dari ujung sampul depan sampai ujung sampul belakang, semuanya keren, bagus, dan sangat menggugah.  Aku acungin 100 jempol (kalo punya, sayangnya cuma punya 4) buat Mbak Hanum dan suaminya tercinta, mas Rangga. ^^ terima kasih sudah mengenalkan saya pada perjalanan kalian yang luar biasa. Rasanya seperti aku juga ikut menjelajah di eropa^^ thanks.

Buku 99 cahaya di langit eropa yang ditulis oleh Hanum Salsabiela Rais (Putri Amien Rais) dan suaminya Rangga Almahendra sangat cocok buat dibaca kalian2 yang mau menjelajah eropa. Dan juga buat yang seneng sejarah, kalo baca buku ini rasanya semua terkuak. 

Buku ini menceritakan perjalanan mereka selama 3 tahun di eropa sana. Tentang bagaimana kondisi islam, baik budaya, peradaban, dan misteri2 lain yang secara kasat mata akan sulit kita temui di eropa yang sangat kental dengan atheis dan sekularismenya. Tapi buku ini mampu ngasi gambaran gimana islam berkembang dari peradaban yang luar biasa berjaya sampai pada saat mulai terkikis seperti saat ini. Banyak ternyata hal-hal yang masih tersembunyi dibalik majunya eropa saat ini. Tidak lain bahwa ternyata perdaban islam ikut andil dalam majunya eropa seperti saat ini. Sebagai umat muslim itu sendiri, kita tentunya harus merasa bangga dan bersyukur. Karena banyak sekali yang kita dapatkan di Indonesia saat ini, tidak mudah kita dapatkan di eropa sana. Yaitu : Kebebasan beragama, beribadah, dsb.

1 lagi yang menarik dari buku ini, mengajari kita khususnya umat muslim agar menjadi agen muslim yang baik di eropa sana. Kita tunjukkan identitas muslim yang sesunggunya. Bukan seperti muslim yang selalu berkaitan dengan teroris, kekerasan, dsb. Karena sesungguhnya muslim atau islam itu hakikatnya adalah perdamaian, saling menghormati antar umat beragama, dan tidak ada paksaan dalam menganut agama. Seperti yang ditulisakan oleh Mbak Hanum sewaktu perjalanan beliau di Cordoba. Tempat yang pernah menjadi pusat perdaban sekaligus tempat yang menyatukan antara islam, yahudi, dan nasrani.

Pokonya jangan lewatkan membaca buku ini, mumpung lagi liburan, paling lama Cuma butuh 2 hari buat menyelesaikan perjalanan anda ke eropa bersama Mbak Hanum dan Mas Rangga, dan orang2 luar biasa lainnya yang ada di buku ini. Buat kamu-kamu yang tertarik dan sangat ingin ke eropa, setidaknya kamu bisa mencicipi dulu hadiah dari mereka sebelum nanti terkagum2 saat menginjakkan kaki di sana. Wina, Paris, Cordoba, Granada, dan Istanbul akan jadi tujuan2 wisata terhebat anda dalam buku ini! 

Ada kutipan dari buku ini yang sangat aku suka, sekaligus menjadi bekal setiap aku melakukan sebuah perjalanan . Kata Mbak Hanum : Hakikat sebuah perjalanan bukan sekadar menikmati keindahan dari satu tempat ke tempat lain. Bukan sekadar mengagumi dan menemukan tempat-tempat unik di suatu daerah dengan biaya semurah-murahnya. Makna sebuah perjalanan harus lebih besar daripada itu. Bagaimana perjalanan tersebut harus bisa membawa pelakunya naik ke derajat yang lebih tinggi, memperluas wawasan sekaligus meperdalam keimanan. Sebagaimana yang dicontohkan oleh perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw. dari Mekkah ke Madinah.
 
Yup! Jadi buat sobat semuanya, jangan lewatkan membaca buku ini^^ kalau sudah baca kabari saya okay! Aku pengen tau respon dari kalian yang sudah baca dan ayo kita sama2 terangkan kembali cahaya islam yang sudah memudar hari ini. Berawal dari dalam hati kemudian melibatkan seluruh kerja tubuh kita. Berdakwah dalam arti yang sesungguhnya, bukan dengan pedang dan amarah. Karena aku juga ingin menyampaikan bahwa islam itu adalah perdamaian antar umat beragama dan keselarasan antara agama dan ilmu pengetahuan. Itu kunci peradaban islam pada waktu dulu sangat luar biasa berjayanya.

Selamat membaca kawwann! ^^

Salam, Ihdal

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...