8 January 2013

A Lettter of Friendship

Kangen banget. Gak kerasa uda 1 semester aku ngelanjutin studiku di sini. Di Lampung. Udah jauh dan pisah ama temen-temen SMA. Berasa kayak ada yang nyangkut dan sakit banget di tenggorokan. Ada sesuatu yang rasanya pengen dikeluarin, ingin rasanya aku teriak manggil mereka dan bilang aku kangen banget sama mereka. Akhirnya karena suara ini tertahan di tenggorokan dan bikin sakit, jadilah air mata yang keluar.

Ow gals.. di sini beda banget. Kita pasti sama-sama lagi uas. Mungkin kamu di sana juga ngerasain hal yang sama. Gak ada lagi keramaian di asrama kayak dulu, kehebohan apel tiap jam 7 pagi, dan masakan-masakan bunda yang selalu nemenin kita belajar.. everything is different now.

Aku gak ngerti, pada saat situasi kayak gini, apa berarti aku belum bisa move on?? aku gak ngerti dan aku gak mau peduli. Karena, kalo berarti aku gak bisa move on, mungkin aku uda gak di sini, aku uda pindah ke Jawa dan nyari kenyamanan di sana bareng kalian. Tapi realitanya, aku masih di sini. Aku bertahan di sini, untuk diriku sendiri dan untuk kalian. Ini pemanasan awal sebelum kita makin jauh, sebelum bukan cuma selat yang misahin kita, tapi benua.

Gals, aku pengen kalian tau kalo aku kangen banget ama kalian. Banyak hal-hal yang gak aku temui di sini seperti dulu bareng kalian. Kalian berarti banget buat aku. Kejenuhan aku di sini bisa terobati sesaat dengan ingat kalian. Meskipun terasa sedikit menyakitkan saat aku sadar kalian gak lagi di sini.

Tapi perpisahan bukan berarti selamat tinggal. Perpisahan berarti titik di mana kita akan melangkah lebih jauh lagi. Keep thinking that it's not goodbye. Keep on thinking it's a time to fly. Mungkin waktu-waktu sama kalian dulu indah banget, tapi aku yakin saat kita ketemu lagi, semuanya jadi jauh lebih indah dari sekedar waktu dulu. Coretan-coretan dari kalian masih aku simpan rapi. Bukan cuma coretan tangan, tapi coretan suka duka bareng kalian akan tetep ada sampai kita tua nanti.

Dalam setiap kerinduan yang aku rasakan, aku selalu kembalikan pada Sang Rabb.. Aku berdoa agar Dia selalu menjaga dan menyayangi kalian. Berharap telepati ini tersampaikan ke dalam hati kalian juga. Aku tau, kekuatan cinta dan persahabatan itu akan mampu menembus ruang dan waktu di antara kita.

Sebenarnya sangat sulit memercayai perpisahan. Tapi tanpa sadar kita telah melewati dan tengah melanjutkan petualangan hidup kita yang baru.

"Mungkin sekarang kita berada di gunung yang berbeda, tapi aku yakin tantangan kita akan selalu sama."

Karena itu aku yakin mungkin gak jarang kau merasakan hal yang sama denganku. Meski terkadang sulit untuk menyampaikannya, tapi aku berharap kau juga merasakannya dan menyadari bahwa aku juga sama.

Sejauh apapun jarak antara kita, aku harap persahabatan kita abadi sampai ke jannah-Nya.

Mengingat kalian selalu mengembalikan semangatku lagi untuk berjuang di sini. Jadi tak perlu khawatir, aku selalu merasa lebih baik jika ingat hal-hal positif bersama kalian.

--> suatu hari nanti kita pasti ketemu lagi. Dengan bintang dalam genggaman kita masing-masing. Ingat waktu dulu kita bermimpi untuk mendapatkan bintang itu kemudian berikan bintang itu untukku dan aku akan berikan bintangku untukmu. Sebagai tanda kesulitan dan kesuksesan kita adalah milik kita bersama, selamanya.



salam rindu yang sangat dalam, Ihdal~

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...