Look into your eyes and find yourselves!
Saat kita lahir ke dunia, dalam keadaan lemah dan tak
berdaya. Tapi kemudian, kita menjadi semakin kuat dan mampu melakukan
segalanya. Dari tangan semungil ini... lihatlah tanganmu sekarang.. dari kaki
selemah ini, tapi lihatlah pijakanmu sekarang..
Kita adalah manusia, makhluk ciptaan Tuhan paling mulia dan
sempurna. Manusia, adalah wujud nyata kita secara fisik, tapi.. siapakah kita
sebenarnya? Siapa sebenarnya yang ada dalam daging dan tulang ini? Bahkan kita
tidak bisa melihat DIRI kita sendiri dari ujung rambut hingga kaki secara utuh
dengan 2 bola mata ini secara langsung, tanpa cermin atau pantulan cahaya
lainnya. Lantas siapa atau apa yang DIRI ini sebenarnya? Dan apa yang ia
lakukan dalam tubuh yang awalnya lemah sampai menjadi kuat seperti ini?
Mari kita lihat DIRI kita dengan cermin, perhatikan ia dari
ujung rambut, jemari, hingga kaki.. kemudian, lihatlah mata kita sendiri..
tatap, dan cobalah masuk ke dalam dirimu sendiri.. melalui mata itu.. celah
kecil yang akan membawa kita pada dunia kita yang sebenarnya, dunia tentang
ruh.. yang selama ini ada dalam tubuh manusia
Kita adalah makhluk supranatural yang hidup dalam dunia
natural. Kita sebenarnya tidak nyata, saat ini.. kita hanya menumpang dalam
tubuh manusia. Yang diciptakan dengan sempurna.
Renungkan ini.. siapa sebenarnya diri kita? Apa yang kita
lakukan disini?
Lihatlah perasaan kita ; senang, bahagia, sedih, semangat,
marah..
Lihatlah apa yang ada dalam pikiran kita ; impian, cita2,
logika, analisa..
Itulah diri kita.. mereka tidak nyata secara harfiah, tapi
itulah kita.. diri kita.. yang sebenarnya tidak nyata
Alam hati dan pikiran, itulah diri kita.. di sanalah DIRI
ini tinggal dan menunjukkannya dengan bantuan tubuh manusia. Berusaha untuk
menjadi nyata agar terlihat.. bahwa kita ada. Kita bukan manusia yang telah
mati, yang sudah tidak bisa melakukan apa2.. manusia yang sudah tidak memiliki
ruh, adalah bangkai... bukan?
Kita bukanlah wujud nyata ini, kita bukan daging dan tulang
ini. Wajah yang tampan, paras yang cantik, itu bukan kita! Sekali lagi itu
bukan kita! Kesempurnaan tubuh yang melekat ini bukan kita, bukan punya kita..
kita adalah hati dan pikiran kita. Kita adalah ruh.. kita tidak nyata.
Sekarang, lantas apa yang ruh ini lakukan dan untuk apa
berada dalam tubuh manusia? Ciptaan Tuhan paling sempurna..
Renungkan ini.. Tuhan tidak menciptakan kita seperti ini
tanpa suatu tujuan, ia bukan hendak membuat kita hanya sebagai mainan. Ia
menciptakan kita, untuk menunjukkan siapa DIA, tuhan yang menciptakan diri
kita, yang menciptakan ruh ini, yang menciptakan ciptaan paling sempurna di
dunia ini.
Manusia terlahir suci, tapi ruhnya lah yang kemudian dapat
membuat ia kotor.. karena ruh lah yang
melakukan kerja, kitalah yang menggerakkan tubuh manusia itu sendiri..
DIRI kita, ruh ini, hendak membawa kemana tubuh manusia ini?
Manusia ini bisa jadi makhluk paling mulia tapi bisa juga menjadi makhluk
paling rendah, bahkan lebih rendah daripada binatang.
Kawan, ketika kita bawa manusia ini kepada kehidupan yang
sia-sia.. alangkah merugikannya kita. Kita terlahir sempurna dan mulia, akankah
kita buat rendah diri kita sendiri? Sebelum terlambat, sebelum tiba hari dimana
kita para ruh bertemu dengan penciptanya, mari kita benahi hati dan pikiran kita,
yang sesungguhnya adalah ruh kita. Tubuh manusia ini kelak hanya akan menjadi
bangkai yang semakin membusuk dan bau, suatu saat mereka akan menjadi saksi
atas apa yang selama ini ruh kita lakukan di dunia.
Lihat ke dalam matamu, perhatikan dirimu yang begitu
sempurna. Ingat, kesempurnaan ini adalah sarana bagi kita untuk berbuat. Dengan
tubuh manusia ini, kita akan mampu berbuat kebaikan, menunjukkan mana yang hak
dan yang batil, mana yang Rabb suka dan mana yang tidak.. Lihat dirimu, kau punya
tugas berat di dunia ini. Perhatikan bahwa kau diciptakan bukan untuk
kesia-siaan belaka..