3 April 2013

My Life

Simply complicated.. mungkin itu kalimat yang pas buat gambarin alur panjang kehidupan aku yang belom berujung. Kayak air sungai yang terus nyari muara, dia terus-terus dan terus ngalir meski ada batu-batu cadas dan jurang, semua dia terjang tanpa henti. Dia gak pernah berubah, malah lama kelamaan air itu yang bisa melubangi batuan dan mengikis tanah, membuat sebuah delta.

Kita selalu punya masa yang beda dalam setiap langkah perjalanan hidup kita masing-masing. Dari mulai bayi, anak-anak, bocah badung, remaja, sampe ntar kita dewasa and getting older every year. Di tiap masa itu pasti selalu ada masalah yang mewarnai, ibarat lukisan.. kanvas tanpa warna itu bukan apa-apa, bukan menunjukkan kehidupan. Hidup itu dinamis, statis berarti mati.

Untuk siapa sebenarnya kita hidup? dan waktu yang kita miliki, akan cukupkah membuat hidup kita jadi berarti? kita ga tau, orang lain juga ga tau.

Hidup bukan cuma urusan kita bisa bernafas dan jantung kita tetep berdetak, tapi nafas dan detak itulah kehidupan kita, setiap milisecond nya.

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...