21 April 2013

Ready for the DREAM!

"Bismillah.. In the name of Allah, I thankful for today, for every second in my life. I wish that You'll always put me in safe, it's greateful to having you in my life, I'm nothing without You my Rabb.. "

Malam ini, malam ke sekian kalinya aku masih belom bisa mejemin mata. Aku pengen nulis, aku pengen nuangin apa yang ada dipikiranku dari kemaren. Tapi, beda waktu seringkali beda suasana. Apa yang harusnya uda selesai aku tuliskan, malah ga jadi aku lanjutin. Tapi gak papalah, aku masih berusaha melahirkan suasana hati kayak kemaren.

Langsung aja, di sini aku mau cerita tentang mimpi. Yup, jujur aku ini orang yang terobsesi banget sama mimpi. 2 Tahun lalu, hanya dengan 1 mimpi aku bisa menuliskan 100 mimpi.. dari yang tidak ada, akhirnya menjadi ada. Setelah ada, dan beberapa waktu kemudian mimpi itu menjadi nyata. Kuasa Allah atas segalanya. Gak pernah aku sangka, perlahan tapi pasti, mimpi itu tercoret juga. 

Tapi aku gak cukup hanya dengan beberapa mimpi, yang bisa bikin aku semangat dari pagi sampai malem, yang sukses bikin aku senyum sepanjang hari, yang buat aku sadar kalo hidup kita itu gak boleh disia-siain, yang buat aku bersyukur selama ini, yang buat aku semakin sadar kalau Allah itu sangat menyayangi hambanya. Aku selalu butuh mimpi, karena dengan itu aku selalu punya tujuan dan selalu optimis menghadapi segala persoalan hidup. 

Mimpi, aku percaya dan yakin mimpi-mimpi aku akan jadi nyata. Kenapa? Karena aku yakin ada Allah yang selalu mendengar setiap doa atas setiap mimpi-mimpiku. Mimpi itu hanya urusan aku dengan Allah. Aku yang berusaha, Allah yang memberinya. Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, sangat mudah bagiNya untuk mewujudkan keinginan hambaNya. Tentunya gak mudah membuat Allah yakin juga atas diri kita, karena itu kita harus selalu yakin atas setiap kehendakNya dan hanya kepada Allah kita menghamba dan memohon pertolongan.

Mimpi, membuat aku jadi benar2 mengenali siapa diri aku sebenarnya dan untuk apa aku hidup di dunia. Aku merasakan bahwa, mimpi seindah apapun kita di dunia rasanya hambar.. bener deh, karena setelah aku tulisin mimpi aku sebanyak2nya, aku rasa setelah itu semua tercapai, lantas apa? apakah mungkin aku merasa bahagia? aku rasa enggak.. karena setelah satu keinginan tercapai pasti ada keinginan lainnya, dan itu membuat kita kembali berhadapan dengan yang namanya tantangan untuk mencapai itu semua. Jadi sebanyak apapun mimpi indah aku di dunia ini, hanya akan mengulang kembali perjuangan dan kerja keras yang sama. begitu terus dan terus berulang. Maka dari itu aku sadar bahwa apapun yang aku inginkan di dunia ini gak ada artinya. Aku jadi memikirkan apa yang bisa aku dapatkan di hari yang abadi nanti.. aku yakin mungkin di sanalah, kebahagiaan itu sesungguhnya.. yang abadi.

I Believe in Allah, and his paradise.. it's his pleasure and I'll put my life to get his pleasure. for the real dreams and forever happiness..

Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...