5 September 2011

Musim Kemarau

Panas, gerah, bosan...
Berantakan, kacau, monoton...
Hari ini sangat menjenuhkan

Televisi tidak ada peningkatan
Setiap hari isinya kekerasan
Korupsi pun tak ketinggalan

Ke Warnet semuanya Facebook an
Ada yang nongkrong mendendangkan nyanyian
Yang banyak duit sukanya jajan





Keliling kota buat cuci mata
Gak sedikit liat yang minta-minta
Banyak yang udah tua renta
Mudanya sia-sia


Liat televisi lagi
Kali ini gosip
Aku heran sekali lagi
Pada senengnya ngumbar aib

Ganti saluran
Kali ini berita
Tantang musibah kelaparan
Di negeriku tercinta

Ganti lagi
Kali ini tentang pejabat
Apa lagi kalo bukan korupsi
Semuanya diembat

Aah..aku heran, bosan, gak nyaman
Tidak ada perubahan
Ada bencana Presiden tak datang
Giliran bola udah nongkrong duluan

Ngantri air bersih sama tiket GBK
sama panjang

BBM naik semua naik
Rakyat panik Pemerintah panik
Uda sering didemo masyarakat
Tapi tetep aja gak merakyat

Miris,
Sebelah gedung tinggi perkampungan kumuh
Pejabat berjas rapi, Rakyat berpakaian lusuh

Nonton bola semalam suntuk
Pas rapat pada ngantuk-ngantuk

Beli jas ratusan juta
Tapi mengabaikan peminta-minta
Sangat haus harta
Sampai-sampai hatinya buta

Aah,, aku lelah
semuanya gak berubah
Negeri kayak kapal pecah
Tapi gak ada yang mau bebenah

Sampai kapan pak? bu?
Sampai kapan rakyat makan nasi aking?
Sampai kapan anda puas dengan semua ini?
Sampai kapaaaan?? SAYA TANYA!
SAMPAI KAAPAAAAAN????

Negeri ini sedang kemarau
Kemarau akhlak para pejabat
Kemarau semangat rakyat
Kemarau ruhani..
Kemarau hati..

Yaa Rabb, berilah setetes air surgamu untuk negeriku
biar saja sampai membanjiri seluruh hati manusia
di negeri ini..







Meraih mimpi itu seperti mendaki gunung

Sedikit cerita ketika di tahun 2013, saya ingin sekali merasakan pengalaman naik gunung sungguhan. Saat itu saya baru semester pertama di ka...