24 Agustus, tiba juga. benar kan? hidup itu berlalu sangat cepat. istirahat pun kini telah usai. tiba aku harus bergerak lagi. Masih banyak yang belum aku lakukan, ilmuku masiih sedikit. Masih banyak pula tanah yang belum kutapaki. Meski harus jauh dan berjuang seorang diri.
Tapi aku bukanlah aku jika menyerah pada keadaan. Aku bukanlah aku jika menyerah pada kesusahan. Aku bukanlah aku jika tak berani terbang tinggi sejauh mungkin untuk berhasil.
Aku tau aku tidak sendiri, kalau aku merasa sendiri, aku yakin akulah yang mengasingkan diri. Ini... sebuah kehidupan baru yang harus aku lalui.
Meski aku harus melangkah meninggalkan rumah dengan sedikit air mata, karena aku tau aku akan sangat rindu. Tapi aku bukanlah aku kalau terus menangis.
Aku harus kuat dan terus melangkah menuju suatu proses baru. dan suatu saat aku akan kembali dengan kesuksesan di tanganku.
Malam ini, memang hatiku belum cukup bulat untuk benar-benar pergi. Tapi aku berjanji, saat lepas landas nanti, akan aku lepaskan juga semua ketidak ikhlasan hatiku yang membuat segalanya menjadi berat. Akan aku tinggalkan semua, tidak akan aku bawa pergi menuju dunia baruku. Semakin tinggi aku terbang,
semakin tinggi pula aku bawa cita dan mimpiku. Dan ketika mendarat, aku tundukkan diri ini padaNya, aku serahkan semua yang aku lakukan untukNya.
Rabb yang memiliki semesta, memiliki jiwa yang lemah ini. Aku menjadi lemah hanya untukNya. Tidak untuk kesusahan, kesakitan, dan ujian yang Dia berikan.
Ya Rabb.. temani setiap langkahku, ikhlaskan hatiku, dan kuatkan jiwaku. Hanya kepadaMu aku bersujud dan berserah diri.
